Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Menuangkan pikiran lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resolusi 2020, Masih Relevankah?

9 Desember 2019   09:29 Diperbarui: 9 Desember 2019   10:19 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Storestorish.blogspot.com

Ups, sudah minggu kedua di bulan Desember. Itu berarti pergantian tahun sudah di depan mata, tinggal beberapa minggu lagi kita akan meninggalkan 2019 dan beralih ke 2020.

Kalau sudah akhir tahun begini, pasti yang dibahas seputar resolusi. Tapi tunggu, sebelum ngomongin resolusi tahun depan, coba evaluasi kembali, apa resolusi kita untuk tahun ini sudah tercapai, dalam proses, atau bahkan melenceng sama sekali?

Hmm, sepertinya jawaban terakhir yang paling banyak ya, hehe... Pada akhirnya seperti biasa, resolusi yang kita canangkan untuk tahun depan adalah resolusi yang nyaris sama (atau bahkan 'benar-benar' sama?) dengan resolusi tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan saya sempat membaca sebuah artikel menarik. Menggelitik lebih tepatnya: Mengenai utang resolusi yang justru dipertanyakan, apakah ia sebenarnya masih perlu?

Hmm... Ada benarnya juga sih. Saya jadi ikut berpikir, apakah sebenarnya resolusi itu masih relevan di era 4.0 sekarang ini? Ketika teknologi informasi berkembang dalam hitungan menit bahkan detik, apakah manusia masih perlu membuat goal dalam hitungan tahun?  Kalau begitu bisa jadi  tidak seimbang, dan bisa-bisa kita tertinggal 100 tahun lebih mundur di tahun depan.

Tapi sekali lagi, apakah resolusi benar-benar perlu? Atau dihapuskan saja pembahasan yang setiap tahunnya hanya menjadi obrolan teman minum kopi itu? Tergantung bagaimana dan seperti apa perspektif kita dalam memahaminya.

Bahkan lebih jauh lagi, ia tergantung tipe seperti apakah kita dalam mengarungi kehidupan. Apakah kita termasuk si perfeksionis yang terukur, atau kita termasuk si easy going yang tidak punya target apapun dalam hidupnya. Semua punya porsi plus minus nya masing-masing. Yang jelas di sini kita semua pasti sepakat, kalau  hari ini, haruslah lebih baik dari kemarin.

Ingat-ingat kembali apa yang kita lakukan di jam ini, menit ini, detik ini kemarin, apakah yang kita lakukan sekarang lebih baik, atau lebih buruk. Kalau kemarin saat-saat begini kita sedang membaca, mengapa sekarang justru asyik bermain game.

Kalau kemarin sibuk mencari inspirasi, mengapa sekarang malah menghujat sana-sini. Untuk apa dan siapa sebenarnya kita berdebat mengenai resolusi? Benarkah berusaha mencerahkan publik? Atau pembenaran atas keputusan pribadi yang tidak mau diadili?

*dimuat juga di blog pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun