Meskipun tren investasi islam ini terus meningkat, namun ada beberapa tantangan yang masih perlu dihadapi. Salah satunya adalah rendahnya literasi keuangan syariah di kalangan Masyarakat khususnya generasi muda. Berdasarkan data terbaru dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2025 menjadi peringatan yang jelas. Pada tanggal 3 Mei 2025, OJK resmi mengumumkan bahwa Tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia hanya mencapai 43,42%. Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan angka literasi keuangan konvensional.
Selain itu, beberapa dari mereka beranggapan bahwa investasi syariah itu rumit, padahal prinsipnya sangat sederhana yaitu menghindrai apapun yang haram dan mencari yang halal dan berkah tetapi dengan peluang ynag besar. Pemerintah terus mendorong perkembangan ekonomi halal dari berbagai bidang karena Indonesia adalah negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia sehingga memiliki peluang yang besar untuk menjadi pusat keuangan syariah dunia.
Selain meningkatkan angka literasi keuangan, memperluas akses terhadap edukasi dan produk keuangan syariah juga harus diperhatikan. Kolaborasi antar pemerintah, lembaga keuangan, serta institusi pendidikan dapat menjadi jalan tengahnya. Contoh, mengadakan kampanye literasi keuangan syariah di media sosial ynag dibuat dengan gaya generasi z agar mudah diterima dan decermati. Selain itu, perlu juga ada inovasi dari lembaga keuangan syariah agar Masyarakat, khususnya generasi z merasa yakin untuk berinvesatasi. Dengan begitu, ekonomi islam terutama investasi syariah bukan hanya sekedar tren, tetapi dapat terus berkembang menjadi fundamental ekonomi di masa depan dengan berpegang teguh pada prinisp islam.
Investasi islam ini bukan hanya soal mendapatkan harta sebanyak-banyaknya, namun soal menumbuhkan kesadaran spiritual dalam meraih serta mengelola rezeki. Anak muda saat ini memiliki potensi untuk menjadi pendorong ekonomi yang bukan hanya fokus terhadap finansial, tapi juga berdasarkan nilai keadilan dan keberkahan.
Menjadi kaya itu baik, tetapi menjadi kaya dengan cara yang halal jauh lebih bermanfaat. Di tengah arus dunia yang semakin gencar, investasi islam datang sebagai solusi serta bukti bahwa profit dan iman dapat berjalan secara berdampingan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI