Mohon tunggu...
Siti Marwanah
Siti Marwanah Mohon Tunggu... Guru - "Abadikan hidup melalui untaian kata dalam goresan pena"

"Tulislah apa yang anda kerjakan dan kerjakan apa yang tertulis"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menjadi Guru yang Kedatangannya Ditunggu dan Kepergiannya Dirindukan

31 Juli 2020   10:09 Diperbarui: 31 Juli 2020   10:07 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Jadilah guru seperti kerang mutiara.

Kita bisa belajar dari kerang mutiara yang bisa merubah pasir menjadi sesuatu yang sangat berharga. Karena kesabaran kerang, lambat laun pasir itu berubah menjadi mutiara yang bernilai tinggi.

Guru diibaratkan kerang mutiara  dan anak didik anda adalah pasirnya. Karena ketelatenan dari sang guru. Anak didik anda akan menjadi orang yang bermanfaat dikemudian hari.

B. Tempa besi selagi panas

Tanpa di sadari kita sering melakukan kekeliruan. Di antaranya seseorang memberikan rangkaian bunga saat orang itu sudah meninggal dunia sementara keindahan rangkaian bunga itu tidak ada gunanya, tidak bisa dinikmati oleh orang tersebut. Berbeda kalau rangkaian bunga itu kita berikan saat orang itu masih sehat dia akan menikmatinya dan rasa senang itu akan membawa kesan tersendiri bagi penerimanya.
   
Ilustrasi di atas mengibaratkan guru yang sering telat memberikan apresiasi kepada anak didiknya. Apresiasi atau hadiah diberikan pada saat kenaikan kelas. Akan sangat berbeda jika apresiasi itu diberikan langsung saat dia melakukan kebajikan. Tempalah besi selagi panas, besi akan gampang dibentuk saat dia masih dalam kondisi panas. Untuk itu kesan terjadi pada proses bukan pada akhir.

Begitupun dengan anak didik kita akan sangat mudah mengarahkan mereka jika sang guru langsung  memberikan apresiasi saat dia melakukan kebajikan, tidak perlu menunggu berhari-hari atau berbulan-bulan. Seandainya apresiasi itu diberikan setiap dia melakukan kebajikan maka seumur hidup dia akan mengingat hal itu.

Tangkap basah kebaikan yang dilakukan anak didik anda dan langsung berikan apresiasi. Apresiasi bisa berupa pujian, bisa berupa memberikan dia sebutir permen. Nyakinlah hadiah kecil itu akan bisa membentuk kepribadiannya seperti yang kita harapkan.

C. Jadilah guru dengan filosofi 5 jari anda.

Insyaallah semua kita memiliki 5 jari di masing-masing bagian tangan yaitu
1. Jari jempol
2. Jari telunjuk
3. Jari tengah
4. Jari manis
5. Jari kelingking.

Saya sengaja menulis artikel ini agar siapapun yang berprofesi sebagai guru seperti saya, saat melihat kelima jarinya pikiran dan hatinya langsung teringat untuk menggunakan 5 langkah agar bisa menjadi guru yang diidolakan oleh anak didiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun