Elbert Hubbard, seorang editor, menegaskan tentang mengelola sikap yang berkualitas, "Bergembiralah sampai pukul 10.00 pagi, maka sisa hari itu akan senantiasa berisi kegembiraan". Hubbard sangat menekankan pentingnya memulai hari dengan kegembiraan dan hal-hal positif, baik terkait dengan diri sendiri maupun relasi dengan sesama. Hidup itu memang unik dan menarik sehingga hidup mesti hidup dalam segala strategi untuk menghidupkannya. Awal mula dari semua itu adalah keputusan diri dalam memulai hari, menciptakan kegembiraan yang memotivasi setiap hari.
Bangun pagi dalam situasi batin gembira dan tenang sejatinya menjadi sebuah modal penting dalam satu hari untuk membangun hal-hal positif dalam diri, relasi, kerja, komunikasi, dan melakukan segala aktivitas dalam segala ritme dan dinamika. Bangun pagi sejatinya menjadi penentu awal dalam menciptakan kualitas diri dalam sehari. Aktivitas pagi senantiasa menjadi fondasi yang menentukan kokoh atau tidaknya pergerakan budi, hati, dan sikap selama sehari.
Pagi yang diisi dengan semangat, perjumpaan yang menyenangkan, usaha hidup sehat, hati yang tenang, dan pikiran yang positif pastinya akan memberikan motivasi yang kuat untuk melakukan yang terbaik dalam sehari. Lebih dari itu, mengawali hari dengan pagi yang bergembira dan mengakhiri dengan malam yang penuh makna dalam refleksi diri menggali makna. Hidup sejatinya penuh makna, semua tergantung pada masing-masing diri untuk memaknai hidup ini.
Sebuah peribahasa China menegaskan, "Terimalah kegembiraan yang tidak kau rasakan, tidak lama lagi akan merasakan kegembiraan yang kau terima". Hal ini menegaskan bahwa pentingnya pikiran, perasaan, dan sikap positif dalam hidup, khususnya membuat pagi hari dengan hal-hal positif. Kegembiraan pagi akan mengantarkan setiap pribadi pada inspirasi, motivasi, sinergi, kolaborasi, dan militansi penuh makna.
Kegembiraan adalah pilihan setiap pribadi. Orang bisa memilih tidak gembira sehingga memutuskan untuk melakukan hal-hal yang negatif. Bangun pagi kesiangan padahal berencana berangkat kerja pagi-pagi, orang bisa saja memilih marah dengan orang lain karena tidak membangunkan atau jengkel pada diri sendiri karena tidak mendengar alarm pagi. Namun, orang juga bisa memilih tetap gembira dan bersyukur karena masih bisa bangun pagi dan diberi kehidupan oleh Sang Pencipta. Mari bergembira karena itu pilihan. Jangan lupa bergembira setiap hari!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI