Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pendidikan Humanis (9): Pameran, Kolaboratifnya Pembelajaran

8 September 2021   04:05 Diperbarui: 11 September 2021   06:55 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku #The_Educatorship, 2016.

Setelah semua menentukan pilihannya dan menuliskan di sebuah kertas beserta alasannya. Tiba saatnya mereka mengutarakan pilihannya itu pada kelas. Desta yang memulai pembicaraan itu menyatakan bahwa dia menyukai matematika dan fisika. 

Alasannya sangat sederhana karena dia ingin menjadi seorang pilot yang handal. Selain itu, menurut dia dua mata pelajaran itu sangat kuat melatih cara berpikir sistematis.

Beda halnya dengan Frederica yang lebih menyukai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Biologi. Dia memang bercita-cita menjadi dokter. Tetapi bagi dia, kemahiran dalam berbahasa akan sangat membantu dia tatkala harus berkomunikasi dengan pasien. 

Oleh karena itu, dia sangat senang sekali ketika ada aktivitas dalam pembelajaran yang lebih menekankan aspek bicara seperti debat, diskusi kelompok, atau dinamika lain seperti drama, baca puisi, atau wawancara.

Sedangkan Anton yang sangat menyukai hobi fotografi lebih menyukai Sejarah dan Menggambar. Rupanya Anton banyak menghabiskan waktu sepulang sekolah atau saat libur dengan hunting foto di tempat-tempat yang memiliki nilai sejarah. 

Banyak koleksi foto dia tentang bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda. Dia bercita-cita menjadi seorang arsitektur handal sehingga nantinya bisa mendesain dan merenovasi bangunan-bangunan kuno yang terbengkalai itu. Itulah sebabnya dia menyukai Sejarah dan Menggambar.

Masih banyak pilihan anak-anak dengan berbagai alasannya. Yang membuat sang guru bangga adalah anak-anak mampu menghubungkan pelajaran yang disukai dengan cita-citanya.

 Bahkan ada juga yang mengkaitkan dengan kepeduliannya pada lingkungan sekitar seperti apa yang diutarakan Anton tentang kepeduliannya pada peninggalan sejarah yang ada.

Pameran Ekspresi

Khusus untuk satu minggu itu sang guru telah merancang bahwa pembelajaran dengannya akan digunakan untuk memberi kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan interest mereka. 

Sang guru telah menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk ruang ekspresi anak-anak. Ruangan itu didesain sebagai ruang pameran anak-anak akan ekspresi mereka tentang mata pelajaran yang mereka sukai dan cita-cita mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun