Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Makna (18): Kesulitan Bukanlah Halangan, tapi Kesempatan dan Tantangan

3 Juli 2021   04:04 Diperbarui: 3 Juli 2021   04:17 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. estherbydesign.org

Kita tidak dapat belajar sesuatu tanpa adanya suatu kesulitan. (Aristoteles)

Kesulitan seringkali dianggap sebagai sebuah halangan besar dalam mencapai sesuatu, yang memiliki pengaruh besar dalam menggagalkan impian, cita-cita, ataupun tujuan tertentu. 

Kesulitan menjadi sebuah kekelaman yang akan menggelapkan jalan dan langkah manusia dalam menelusuri segala penjuru dunia dalam mengusahakan kebanggaan, kesenangan, kesuksesan, dan keabadian yang begitu didambakan oleh pikiran, perasaan, dan seluruh sanubari diri. 

Pada waktunya banyak orang jatuh pada kehampaan dan keputusasaan tatkala mendapatkan kesulitan dalam langkah hidupnya sehingga kaki membeku dalam tapak terakhir, mata terhening dalam kesenduan, dan pikiran berputar-putar pertanda kebuntuan ide yang siap senyap.

Ilustrasi. lifestyle.bisnis.com
Ilustrasi. lifestyle.bisnis.com
Sudah waktunya membalikkan segala persepsi dan prediksi tentang kesulitan dalam hidup. Kesulitan sepatutnya dipandang dan diletakkan sebagai kesempatan penuh berkah dalam hidup untuk berkembang dan menjadi lebih baik. Kesulitan muncul dalam perjalanan hidup ini seharusnya disyukuri dengan penuh ketulusan karena dengan adanya kesulitan berarti kita memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu yang pastinya berguna dan mengembangkan diri. 

Kesulitan bukanlah sebuah malapetaka yang akan menghancurkan asa dalam hidup, sebaliknya kesulitan adalah sebuah asa dalam hidup yang menjadikan manusia bertumbuh dalam harapan dan kepercayaan diri untuk memaknai hidup ini.

Ketika kesulitan dianggap sebagai penghalang, maka sesungguhnya kesulitan lebih besar sudah menanti di langkah-langkah hidup selanjutnya. Bisa jadi manusia akan jatuh, runtuh, dan hancur karena tidak pernah belajar dari kesulitan hidupnya. 

Ketika orang menganggap bangun pagi adalah sebuah kesulitan dalam hidup karena mengusik istirahat yang begitu menggairahkan itu, bisa jadi kesulitan hidup yang lebih berat siap menanti di langkah hidup selanjutnya. 

Rasa disiplin, on time, optimisme, penuh perencanaan, antusiasme mulai menjauh dari dirinya karena bangun pagi sesungguhya menjadi simbol sekaligus sarana latihan membangun mentalitas hidup tersebut.

Ilustrasi. blog.fireflies.ai
Ilustrasi. blog.fireflies.ai
Ketika kesulitan dianggap sebagai tantangan, maka sesungguhnya manusia telah belajar berbagai nilai-nilai kehidupan yang akan memudahkan langkah-langkah hidup selanjutnya. Ketika orang terbiasa bangun pagi dan memulai harinya dengan penuh semangat dan persiapan, orang tersebut sudah mengambil kesempatan dan tantangan hidup bagi dirinya demi pengembangan diri yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun