Kemauan yang tulus dan kemampuan yang kolaboratif menjadi indikator yang nyata tentang kegembiraan guru dalam mengoptimalkan sekolah sebagai proses humanisasi di era yang serba mutakhir ini. Gaji atau upah sesungguhnya hanyalah akibat dari sebuah pekerjaan, bukan sebuah tujuan utama. Tujuan utama seorang guru adalah mengembangkan kemauan dan kemampuan dirinya dengan gembira demi membantu anak didik dalam belajar menuju taraf insani.
Akhirnya, kegembiraan ada dimulai dari diri kita masing-masing. Keluarga, masyarakat, sekolah, tempat kerja, komunitas, lingkungan akan terasa menggembirakan tatkala kegembiraan menjadi habitus setiap hari dengan menata pagi yang menggembirakan pula. Kita dapat mengambil keputusan untuk bergembira, namun kita harus membuat rencana untuk mengelola keputusan itu setiap hari. Kesatuan hati, budi, dan tindakan adalah esensi kualitas kegembiraan hidup kita. Mari bergembira!