Mohon tunggu...
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris
FX Aris Wahyu Prasetyo Saris Mohon Tunggu... Penulis - Menikmati menulis dan membaca dalam bertualang makna kehidupan menuju kebijaksanaan abadi.

Penulis, Pembaca, Petualang, dan Pencari Makna.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bapak dan Ibu Guru, Bergembiralah Sampai Pukul 10.00!

17 April 2018   11:27 Diperbarui: 18 April 2018   18:09 3023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMAK Dempo memberikan bunga sebagai ucapan terima kasih kepada guru mereka pada hari terakhir kegiatan belajar-mengajar di SMAK Dempo, Malang, Rabu (7/3). KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Kemauan yang tulus dan kemampuan yang kolaboratif menjadi indikator yang nyata tentang kegembiraan guru dalam mengoptimalkan sekolah sebagai proses humanisasi di era yang serba mutakhir ini. Gaji atau upah sesungguhnya hanyalah akibat dari sebuah pekerjaan, bukan sebuah tujuan utama. Tujuan utama seorang guru adalah mengembangkan kemauan dan kemampuan dirinya dengan gembira demi membantu anak didik dalam belajar menuju taraf insani.

Akhirnya, kegembiraan ada dimulai dari diri kita masing-masing. Keluarga, masyarakat, sekolah, tempat kerja, komunitas, lingkungan akan terasa menggembirakan tatkala kegembiraan menjadi habitus setiap hari dengan menata pagi yang menggembirakan pula. Kita dapat mengambil keputusan untuk bergembira, namun kita harus membuat rencana untuk mengelola keputusan itu setiap hari. Kesatuan hati, budi, dan tindakan adalah esensi kualitas kegembiraan hidup kita. Mari bergembira!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun