Mohon tunggu...
Don Martino
Don Martino Mohon Tunggu... Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Konklaf: Drama Sunyi Pemilihan Paus dan Masa Depan Gereja Katolik

7 Mei 2025   08:14 Diperbarui: 7 Mei 2025   19:10 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kardinal Robert Prevost (AS)

Berpengalaman dalam pastoral lintas budaya. Dikenal rendah hati dan progresif dalam pembinaan uskup-uskup baru.

Lebih dari Sekadar Pemilihan

Pemilihan Paus bukan sekadar memilih pemimpin spiritual. Ia adalah refleksi dari wajah Gereja hari ini---berakar pada tradisi, tapi terbuka terhadap dunia modern. Gereja tidak sekadar bertahan, tapi dipanggil untuk hidup, bergerak, dan bersuara dalam arus zaman. Konklaf adalah saat dunia Katolik berhenti sejenak untuk mendengarkan suara Roh Kudus dalam keheningan Kapel Sistina.

Konklaf adalah tanda bahwa Gereja bukanlah bangunan tua yang usang, tetapi tubuh yang hidup, dinamis, dan berani menjawab tantangan zaman. Siapa pun yang terpilih sebagai Paus berikutnya akan mewarisi tanggung jawab besar---menguatkan iman, menjembatani perbedaan, dan menjadi saksi kasih di tengah dunia yang retak.

Dan bagi kita, umat Katolik, saat-saat seperti ini bukan untuk berspekulasi, tetapi untuk berdoa. Karena sesungguhnya, seperti kata Paus Benediktus XVI: "Gereja bukan hasil strategi manusia, tetapi karya Allah sendiri."

Referensi Resmi:

  • Vatican News
  • L'Osservatore Romano
  • Avvenire.it
  • Catholic Herald, La Repubblica, Corriere della Sera

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun