Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mari Berdoa Te Deum saat Pergantian Tahun

31 Desember 2022   13:42 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:31 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di Desa Ewer, Kab. Asmat (foto pribadi)

Pak Yohanes ingin memimpin doa pergantian tahun di dalam rumahnya bersama keluarga pada malam ini. Akan tetapi Pak Yohanes merasa kebingungan karena tidak tahu cara yang tepat memimpin doa. Dia hendak menanyakan kepada Pastor Paroki yang adalah teman ngopi-nya, tetapi dia merasa malu karena nanti diledekin si Pastor temannya ini. Akhirnya dia memilih menghubungi Suster Anita, dan Suster mengajurkan untuk mendoakan doa Te Deum saja di rumah. Pada akhirnya, keluarga Pak Yohanes dapat mengakhiri tahun yang lama dan mengawali tahun yang baru  dengan doa yang indah ini. Istrinya sampai terkagum-kagum, dan meminta penjelasan tentang kemampuan mendadak Pak Yohanes tadi. Apa sih doa Te Deum itu? ...

Te Deum merupakan tradisi pujian kuno dalam Katolik (sejak abad keempat hingga saat ini) untuk menyanyikan kidung yang agung dan indah khususnya untuk setiap pergantian tahun, tepatnya pada malam pergantian tahun. Te Deum juga digunakan sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas karunia-Nya yang luar biasa, dan digunakan juga dalam berbagai kesempatan khusus, seperti: pemilihan Paus (pemimpin Gereja universal), pentahbisan Uskup (pemimpin Gereja lokal/partikular), kanonisasi/penetapan orang suci oleh Paus, penandatanganan perjanjian damai, penobatan raja, akhir tahun sipil dan lain sebagainya.

Te Deum atau Allah Tuhan Kami merupakan madah pujian Kristiani kuno yang berasal dari abad keempat dan masih digunakan sampai saat ini. Gereja Katolik menggunakan Te Deum dalam Ibadat Bacaan, yang merupakan salah satu rangkaian Ibadat Harian. 

Tradisi menyanyikan atau mendaraskan Te Deum, dapat digunakan pada pergantian tahun dalam Gereja Katolik. (Puji Syukur No. 669. Madah Bakti No.491, atau Ordinarium Te Deum dalam Puji Syukur No. 345. Madah Bakti No.180)

Gereja mengajak kita semua melalui tradisi yang kaya ini, untuk mensyukuri Rahmat Allah dan memuji Allah di tahun yang baru nanti. Mari kita berdoa bersama-sama secara perlahan dalam keluarga kita masing-masing.


Bagaimana cara mendoakannya?

1. Kumpulkan semua anggota keluarga di rumah tepat sebelum waktu pergantian Tahun, ciptakan suasana doa dengan menyalakan lilin diantara Salib.

2. Tanda Salib

3. Salam singkat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun