Mohon tunggu...
Marthinus Selitubun
Marthinus Selitubun Mohon Tunggu... Penulis - Hanya seorang hamba

Seorang warga dari Keuskupan Agats Asmat, Papua. Mencoba menginspirasi orang-orang terdekat lewat doa dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menara Miring di Pisa, Italia

2 Juli 2019   22:37 Diperbarui: 4 Juli 2019   21:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jacob menahan menara Pisa (dok.pri)

"Mau kemana setelah ini?", tanya Jacob Raweyai, peserta termuda berumur 11 tahun asal Papua.

"Kita akan ke tempat salah satu keajaiban dunia, yaitu menara miring di kota Pisa", jawabku.

Itulah isi percakapan singkat kami berdua sebelum meninggalkan kota Assisi menuju Pisa bersama peziarah Christour. Perjalanan panjang dari kota Assisi dan Pisa yang memakan waktu lebih kurang tiga jam, diisi dengan doa dan pujian serta dilengkapi dengan informasi singkat mengenai menara miring ajaib, oleh tour leader kami Pak Wibisono. Oya, kita tentu mengenal Menara Pisa dalam pengetahuan umum yang diajarkan di sekolah dasar sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. 

Tentu saja kami semua merasa sangat antusias dan bersyukur karena bisa melihat keajaiban dunia kali ini, sekalipun panasnya senja itu mencapai tiga puluh enam derajat celcius.
Pisa adalah salah satu kota yang terkenal pada pada abad ke tiga belas hingga abad ke lima belas karena merupakan kota pelabuhan yang disegani di Italia. Saat itu persaingan antar kota dagang dan pelabuhan sangat ketat, karena diantaranya adalah Genova dan Venezia. Kota ini berada dekat di muara sungai Arno.

Group kami yang kompak menahan menara yang miring (dok.pri)
Group kami yang kompak menahan menara yang miring (dok.pri)

Menara Miring
Salah satu warisan terkenal yang dapat kita nikmati hingga saat ini adalah sebuah Campanille atau menara lonceng yang terkenal di katedral Pisa, Italia.  Menara Pisa mulai dibangun sejak Agustus 1173. Dalam proses pembangunanya mengalami serangkaian kendala mulai dari perang hingga masalah bangunan yang miring. Maka tak heran jika menara memakan waktu pembangunan kurang lebih hampir 2 abad, karena sempat dihentikan dalam waktu yang cukup lama.

Kendala lain yang menyebabkan bentuknya yang miring, karena dibangun di atas tanah yang tidak stabil dan mengandung banyak air. Karena hal itu, tanah ini tak kuat untuk menahan beban dan akhirnya bangunan berdiri miring disalah satu sisinya. Berbagai upaya dari arsitek yang mengerjakan juga sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya pada 1350, Tommaso Pissano arstitek ke-tiga dalam proses pembuatan Menara Pisa dapat menyelesaikan bangunan ini. Dirinya melakukan tahap finishing dengan menambahkan tangga dan menambah ketinggian lantai paling atas. Setelah tiga arsitek mencoba melanjutkan pembangunan Menara Pisa dan tak bisa mengembalikan atau mengubah strukturnya menjadi lurus, pada 1370 menara ini pun akhirnya dapat diselesaikan.

Menara ini terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campi dei Miracoli (lapangan keajaiban) di kota Pisa.  Ketinggaian menara ini adalah 55,86 meter dari permukaan tanah tertinggi.  Kelebaran dinding dibawahnya mencapai 4,09 meter dan di puncak 2,48 meter.  Dengan beratnya yang mencapai 14.500 ton. Menara ini memiliki 294 anak tangga.  Desain menara lonceng yang unik dan artistik ini menjadi salah satu tempat yang dilindungi oleh lembaga Unesco.

Gedung pembabtisan (dok.pri)
Gedung pembabtisan (dok.pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun