Mohon tunggu...
Martin Edy
Martin Edy Mohon Tunggu... Pekerja Konstruksi Telekomunikasi

Seperti kebanyakan orang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari Pos Satpam ke Filsafat: Mencari Makna Hidup di Tengah Deru Pekerjaan yang Tak Pernah Cukup

30 September 2025   16:48 Diperbarui: 30 September 2025   16:48 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Negara maju mungkin bukan jawaban akhir, tetapi jaminan sosial yang memadai, upah yang layak, dan akses pendidikan dan kesehatan yang terjangkau adalah prasyarat agar manusia bisa naik level dari sekadar bertahan hidup menjadi benar-benar hidup.

Penutup: Heroisme dalam Kesederhanaan

Suatu sore, saya melihat Bang Andi menyapa anaknya yang datang menjemput dengan seragam sekolah masih melekat. "Papa, saya ranking dua!" seru si bungsu. Mata Bang Andi berbinar, dan semua lelah seakan sirna.

Di situlah saya melihat makna sejati. Bukan dalam gaji yang besar, bukan dalam jabatan yang tinggi, tetapi dalam keberanian untuk tetap berdiri tegak meski hidup terasa berat. Dalam kesetiaan untuk menjalankan tanggung jawab meski tak ada yang melihat. Dalam kemampuan menemukan kebahagiaan di tengah keterbatasan.

Mungkin, seperti kata filsuf Albert Camus, kita harus membayangkan Sisyphus yang bahagia - seorang yang ditakdirkan mendorong batu ke atas gunung hanya untuk melihatnya jatuh lagi, namun tetap menemukan makna dalam perjuangannya yang absurd.

Bang Andi adalah Sisyphus kontemporer kita. Dan dalam ketekunannya yang sederhana, tersimpan pelajaran tentang makna eksistensi yang paling dalam: bahwa hidup yang bermakna bukanlah hidup yang sempurna, tetapi hidup yang dijalani dengan ketulusan dan keberanian, apa pun kondisinya.

Artikel ini terinspirasi dari diskusi filsafat eksistensialisme dan realita kehidupan pekerja Indonesia. Semua nama telah diubah untuk melindungi privasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun