Mohon tunggu...
Martha Novena Yubilea
Martha Novena Yubilea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

tidak ada yang spesial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNTAG Surabaya berikan Edukasi Seks pada Anak Merdeka untuk Mengurangi Perilaku Agresif di Komunitas Save Street Child Sidoarjo

6 Juli 2022   12:14 Diperbarui: 6 Juli 2022   12:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo - Mahasiswi psikologi Universitas 17 Agustus 1945, Martha Novena Yubilea telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan di dalam komunitas Save Street Child Sidoarjo atau yang biasa dikenal dengan SSCS. Komunitas SSCS ini berjalan di bidang pendidikan non formal yang menjadi wadah bagi anak-anak jalanan di area Sidoarjo agar tetap mendapatkan pendidikan. Salah satu kegiatan yang rutin  diadakan tiap minggu oleh komunitas ini ialah mengadakan kelas merdeka. Kelas merdeka dibuka di beberapa titik di Kabupaten Sidoarjo antara lain Desa Sugih waras Kec. Candi, Lemah Putro, dan Alun-alun Sidoarjo. Anak-anak jalanan yang tergabung berkisar 4- 18 tahun, dalam komunitas ini anak-anak tersebut biasa disebut sebagai anak merdeka. Sebagian besar dari anak merdeka yang telah berusia remaja telah mengikuti SSCS sejak mereka kecil.

Mereka bergabung dalam komunitas Save Street Child Sidoarjo dengan berbagai macam latar belakang, seperti permasalahan ekonomi, kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan,  orang tua yang masih bingung cara mendidik anak, dan beberapa ditemukan orang tua yang tidak bisa membaca dan menulis. Sebagian anak merdeka juga sering disuruh bekerja oleh orang tuanya yang biasa ditemui sedang mengemis atau mengamen di area Alun-alun Sidoarjo. 

Banyak permasalahan yang timbul dari anak merdeka, salah satunya adalah perilaku agresif. Perilaku agresif verbal maupun non verbal seringkali dilakukan oleh anak merdeka seperti bercanda dengan cara melorot celana teman sebayanya, berteriak sebutan lain alat kelamin, memegang bagian tubuh orang lain dengan sembarangan. Perilaku tersebut muncul karena kurangnya perhatian, pendampingan dan pengawasan dari orang tua dan orang di lingkungan sekitarnya serta sebagian besar orang tua masih menganggap edukasi seks adalah hal yang tabu. Padahal jika anak-anak diajarkan sejak dini dapat membuat anak menjadi lebih memahami, menghargai, dan menjaga dirinya sendiri serta orang di lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, melalui koordinasi dan persetujuan dari Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Ibu Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan founder dari komunitas Save Street Child Sidoarjo yaitu Kak Dwi Prasetyo, S.Psi atau yang sering disapa Kak Pras; sebagai mahasiswi yang mengikuti program KKN, Pada tanggal 26 Mei 2022 Martha Novena Yubilea mengadakan kegiatan yang berjudul "Edukasi Seks Sebagai Upaya Mengurangi Perilaku Agresif pada Anak di Komunitas Save Street Child" di area Alun-alun Sidoarjo sebagai upaya membantu memberikan pendidikan seks pada anak merdeka yang tidak mendapatkan pendidikan seks dari keluarganya serta bertujuan untuk mengurangi perilaku agresif yang sering muncul sebelumnya.

Kegiatan edukasi seks untuk anak-anak  dikemas dengan menggunakan Alat Permainan Edukatif (APE) menempelkan nama-nama bagian tubuh dan menempelkan petunjuk bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang sembarangan, gambar-gambar, dan aktivitas bernyanyi bersama lagu "Sentuhan Boleh dan Sentuhan Tidak Boleh". Materi yang diberikan juga cukup ringan namun sangat penting seperti bagian-bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh dipegang, siapa saja yang boleh memegang bagian tubuh tertentu, dan apa yang harus dilakukan ketika ada yang memegang bagian tubuh mereka sehingga perilaku agresif dapat berkurang karena anak-anak merdeka sudah lebih memahami bahwa tidak seluruh bagian tubuh dirinya dan temannya bisa sembarangan dipegang. Dengan demikian, anak merdeka dapat saling menghargai serta menjaga bagian-bagian tubuhnya dan orang lain.Martha bercerita bahwa ia sangatlah senang telah diberi kesempatan berkontribusi memberikan pendidikan untuk mengupayakan penyelesaian permasalahan yang muncul dalam Komunitas Save Street Child Sidoarjo. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun