Sebelum menjadi tempat wisata di Malang seperti sekarang ini, Bedengan adalah kawasan yang digunakan sebagai tempat pembibitan tanaman.Warga setempat menyebutnya sebagai Bedengan. Itulah asal-usul panamaannya. Selama PPKM diberlakukan Bumi Perkemahan Bedengan ditutup kurang lebih selama 2 bulan. Saat ini Bumi Perkemahan Bedengan telah dibuka mulai tanggal 15 November sampai tanggal yang tidak ditentukan. Sistem pendaftaran atau masuk bedengan diberlakukan prokes kesehatan dengan syarat menunjukan sertifikat vaksin peduli lindungi.
Bumi perkemahan yang berlokasi di Jl. Raya Selokerto, Godehan, Selorejo, Kecamatan Dau, Malang ini, menawarkan sensasi camping di alam bebas dengan suasana pegunungan dan pepohonan pinus yang indah dan asri.Lokasinya yang berada di kaki gunung, membuat perkemahan ini memiliki kondisi udara yang sejuk dan asri. Lokasi wisata Bedengan cukup tersembunyi, Saat perjalanan  akan dimanjakan dengan nuansa perkampungan dan kebun jeruk. Jika Berangkat dari pusat Kota Malang, jaraknya sekitar 15, 5 KM. Arahkan GPS dan kendaraan Anda menuju Jalan Joyo Agung hingga masuk wilayah Selokerto.
Pepohonan dan tanaman yang ada disekitar bumi perkemahan pun masih banyak didominasi oleh jenis tanaman hutan. Saat pengunjung masuk menuju lokasi perkemahan, pengunjung pun harus melewati jalanan yang terjal. Hal tersebut pun menambah kesan petualangan saat berkunjung kemari. Karena memiliki panorama yang sangat indah dan aman digunakan sebagai lokasi camping, maka Bumi Perkemahan Bedengan pun juga seringkali digunakan sebagai lokasi kegiatan para komunitas maupun mahasiswa di Kota Malang.Â
Bedengan memiliki berbagai macam fasilitas untuk camping, yakni : Tempat Camp, parkir yang luas, Warung-warung makanan dan minuman, Toilet atau Kamar mandi, Musholah, Outbound, Gazebo,Pusat Informasi, Spot foto, dan untuk Penyewaan perlengkapan camp. Kebersihan dari semua fasilitas yang ada cukup baik, sehingga nyaman untuk digunakan.




Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI