![[Seri Belajar Bareng KOLOM] Praktik Membaca Nyaring dan Ngonten Bareng](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/08/26/whatsapp-image-2024-08-25-at-11-01-26-am-66cc0bcb34777c489c0af2a2.jpeg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Hidup di era digital dan revolusi industri 4.0 memang menantang setiap orang untuk mampu mengikuti perkembangan. Termasuk saya, seorang yang lahir dengan sebutan generasi milenial yang harus mampu bersanding dengan pola pikir gen Z dan kehidupan super cepat dan canggih sekarang ini. Mampukah? Pertanyaan itu yang seringkali muncul, sehingga saya harus bisa beradaptasi dan terus belajar.
Perkenalkan, saya Marta Amalia. Seorang yang sudah 27 tahun hidup di bumi, senang berselancar di sosial media dan menjelajah keindahan dunia. Sangat aktif memainkan instagram dengan nama akun @martaurelya (monggo mampir, jangan lupa follow. haha). Setahun ini, saya berkesempatan bergabung untuk menjadi bagian di Dinas Pendidikan Kota Madiun Jawa Timur sebagai salah satu insan pendidik. Kebetulan, keseharian saya sangat seru karena berada di kelas 2 SDN 01 Winongo.
Setahun berjalan, saya merasa sangat bersyukur karena terbebas dari rasa bosan. Menjadi guru ternyata sangat menyenangkan karena banyak hal mengejutkan. Salah satunya adalah kesempatan yang diberikan, seperti kali ini saya sedang mengikuti Pelatihan dari Siber-IT SMPN 09 Kota Madiun dari tanggal 10-20 Februari 2020. Siber, singkatan dari Sinau Bareng dan IT adalah singkatan dari Information Technology. Dari namanya, tebaca ya maksud dari pelatihan ini? Yes, sangat jelas! Pelatihan ini merupakan wadah untuk guru-guru bisa berkumpul dan "sinau bareng" (baca: belajar bersama) tentang perkembangan teknologi dan informasi.
Mengapa saya ikut pelatihan ini? Jujur, niat awal saya adalah karena saya merasa butuh atmosfer segar untuk menemukan partner diskusi dan brainstorming. Saya ingin menciptakan ide segar dan kreatif yang setidaknya bisa membuat anak-anak saya di kelas menjadi bahagia dan senang untuk bertumbuh di sekolah. Saya ingin menciptakan iklim yang sehat dalam berkompetisi, yakni dengan cara kolaborasi. Terlebih pada periode kepemimpinan Kepala Daerah musim ini, salah satu program unggulannya adalah menciptakan Kota Madiun menjadi Smart City, tentunya sangat pas jika didukung dengan SDM guru yang lincah dalam Teknologi Informasi.
Kabar baiknya lagi, pelatihan ini juga menyajikan materi motion graphic atau pembuatan video pembelajaran dengan aplikasi yang mudah dipahami. Ada pula kelas dengan materi fokusky, yakni sajian presentasi masa kini yang manarik hati. Wah, makin semangat rasanya. Semoga dengan kumpul sinau bareng ini, kami bisa menjadi partner yang baik, berkolaborasi secara apik, dan melahirkan sebuah karya yang menarik.
Seorang kawan ada yang pernah menyampaikan bahwa perubahan dimulai dari lingkungan terkecil, kemudian berkembang menjadi simpul-simpul perubahan peradaban dan kebudayaan. Tetap semangat teman-teman, di tangan kita generasi emas masa depan!
