Tarakan, Kalimantan Utara – Di tengah pesona ekowisata Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB), sebuah inisiatif revitalisasi taman baca berhasil mengubah fasilitas terbengkalai menjadi pusat pengetahuan bagi masyarakat. Program pembenahan taman baca ini merupakan bagian dari Magang/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tata Kelola Hutan yang fokus pada konservasi alam dan pemberdayaan masyarakat.
Program dimulai dengan pembersihan ruang, penyortiran buku, perbaikan rak, serta pemasangan poster dan QR code edukatif tentang flora dan fauna KKMB. Selama tiga hari intensif, pada 3, 5, dan 9 Agustus 2025, tim mahasiswa Magang/Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tata Kelola Hutan bersama pengelola KKMB Tarakan merombak taman baca yang sebelumnya gelap dan berdebu menjadi ruangan yang lebih bersih, terang, dan nyaman.
Koleksi buku yang sebelumnya tercecer kini ditata ulang dengan sistematis, disortir menurut kategori mulai dari novel, lingkungan, majalah, ekonomi hingga buku anak sehingga pengunjung lebih mudah menemukan bacaan yang mereka cari. Sementara itu, rak buku yang semula rapuh diperkuat dengan papan baru, memastikan keamanan serta memperindah tampilan ruang baca.
Sentuhan edukatif ditambahkan melalui poster tentang cara menjaga mangrove dan melindungi bekantan, yang menarik perhatian anak-anak dan keluarga. Selain itu, pemasangan dua QR code memungkinkan pengunjung, terutama remaja, mengakses informasi tambahan tentang flora dan fauna KKMB melalui ponsel.
Program ini diharapkan memperkuat peran KKMB sebagai pusat edukasi lingkungan, menyasar pelajar, keluarga, dan komunitas lokal. Keberhasilan revitalisasi taman baca membuktikan bahwa upaya kecil, jika dilakukan dengan hati, dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI