Yuk Mahasiswa, Kita Mulai Lirik Investasi Jenis Reksa Dana!

Mahasiswa sekarang sudah semakin melek keuangan loh! Salah satu alasannya datang dari beberapa program yang dijalankan oleh OJK bersama dengan Pelaku Jasa Keuangan atau disingkat PUJK yang membuat dan mengimplementasikan program-program untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Dengan fokus yang ingin diraih oleh OJK mengenai literasi keuangan dan perlindungan konsumen.

Literasi keuangan sendiri memiliki beberapa manfaat, seperti yang dilansir di website OJK, beberapa manfaat literasi keuangan bagi masyarakat diantaranya : mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan; memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik ; terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.

Pada poin terakhir disebutkan tentang investasi. Investasi sendiri sekarang sedang gencar-gencarnya mulai dilakukan oleh para mahasiswa. Yang tergiur dengan imbalan yang akan mereka dapat dengan hanya menaruh uangnya di salah satu instrumen investasi. Investasi sendiri ada beberapa jenis, diantaranya ada investasi saham, emas, properti, reksadana, dan masih banyak lagi. 

Mahasiswa, yuk kita mulai intip investasi jenis Reksa Dana!

Reksadana, menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 pasal 1 ayat 27 adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Adapun instrumen investasi di reksadana yaitu pasar uang, obligasi, dan juga saham.

Reksadana harus mulai dipertimbangkan, karena reksadana memiliki banyak kelebihan, diantaranya diversifikasi investasi, pengelolaan secara profesional, likuiditas yang tinggi, biaya relatif rendah, transparan, dan juga murah dan terjangkau. Namun, reksadana juga memiliki kekurangan seperti return yang fluktuatif dan tidak dijamin, minimnya peluang untuk menganalisis reksadana, dan juga kurangnya kendali.

Bentuk reksadana itu sendiri, menurut Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995 pasal 18 ayat 1, ada dua bentuk. Bentuk yang pertama yaitu reksa dana berbentuk perseroan terbatas (PT Reksadana). Dalam bentuk ini , PT Reksadana menghimpun dana dengan cara menjual saham melalui penawaran perdana (Initial Public Offering/IPO) kepada masyarakat. Dana yang terkumpul nantinya akan diinvestasikan ke berbagai jenis surat-surat berharga. 

Bentuk lain dari Reksadana yaitu KOntrak Investasi Kolektif (KIK). Pada bentuk ini, perjanjian kontrak dilakukan antara manajer investasi dan bank kustodian. Manajer investasi disini bertugas untuk mengelola portofolio investasi kolektif. Sedangkan bank kustodian melaksanakan penitipan dan administrasi secara kolektif. 

Saat ini sudah banyak loh Bank yang menjual Reksadana. Diantaranya ada bank-bank yang sudah tidak asing di telinga kita yaitu BCA, Mandiri, BRI, dan BNI. Dengan begitu, kita tidak perlu khawatir akan resiko investasi bodong karena bank bisa dibilang institusi keuangan yang terpercaya. 

Cara bertransaksi reksa dana di bank-bank tersebut bermacam-macam. Ada yang harus datang ke cabang bank nya, dan ada juga yang bisa dilakukan melalui online. Cocok banget kan dengan kita para mahasiswa yang gamau ribet? 

Untuk minimal investasinya pun cukup beragam dan cocok banget untuk kantong mahasiswa. Ada yang minimal investasi sebesar 50 ribu doang! Untuk berinvestasi reksa dana ini, kita hanya perlu menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan kita.