Mohon tunggu...
Marsah Julista
Marsah Julista Mohon Tunggu... Mahasiswa Hukum Universitas Jambi

Mahasiswa hukum, minat saya dibidang sosial dan hukum

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Korupsi Mengakar Jadi Budaya

12 Oktober 2025   19:32 Diperbarui: 12 Oktober 2025   19:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi pejabat memegang kantong uang dibelakang punggungnya (Sumber: Freepik/Pinterest)

(Ilustrasi Tangan Menolak Uang Korupsi (Sumber:pngtree/Pinterest))
(Ilustrasi Tangan Menolak Uang Korupsi (Sumber:pngtree/Pinterest))

Kita perlu revolusi dengan mengubah cara berpikir masyarakat terhadap kekuasaan dan integritas. Transparansi harus menjadi nilai bersama, bukan sekadar jargon. Digitalisasi layanan publik harus diiringi keterbukaan data agar publik dapat ikut mengawasi. Dan yang paling penting, kita membutuhkan figur teladan, dari kepala daerah hingga pejabat kampus, yang berani menunjukkan bahwa kekuasaan bukan alat memperkaya diri, melainkan amanah untuk melayani.

Apakah Kita Masih Punya Harapan? Pertanyaan itu sulit, tapi jawabannya tergantung pada kita sendiri. Korupsi tidak tumbuh sendirian; ia hidup dari diamnya masyarakat. Setiap kali kita berkata “sudah biasa”, setiap kali kita memilih diam saat melihat penyimpangan, kita ikut menyiram benih korupsi agar tetap tumbuh.

Bangsa ini masih punya harapan, tapi hanya jika kita berani mengubah cara berpikir. Mulailah dari hal kecil, menolak gratifikasi, jujur dalam laporan, mengawasi proyek publik di sekitar kita, dan tidak menormalisasi perilaku curang.

Korupsi memang kejahatan luar biasa, tapi membiarkannya menjadi budaya adalah kejahatan yang lebih besar. Jika generasi muda hari ini mau berdiri tegak menolak warisan gelap itu, mungkin untuk pertama kalinya dalam waktu lama  kita bisa benar-benar berkata bahwa negeri ini sedang menuju perubahan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun