Mohon tunggu...
Sumarni
Sumarni Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

UIN Raden Intan Lampung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Asset and Liability Management (Alma) dan Melihat Perbedaan Alma pada Bank Syariah dan Bank Konvensional

23 Mei 2020   14:25 Diperbarui: 8 Juni 2021   14:22 8184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bank pada dasarnya adalah lembaga intermediasi antara penabung dan investor. Nasabah menyimpan dana di bank karena percaya bank dapat memilih alternative investasi yang menarik. 

Pemilihan investasi harus di lakukan seksama karena kesalahan dalam memilih investasi akan membawa akibat bank tidak bisa memenuhi kewajibannya kepada para nasabah. Pada umumnya, bank mengkoordinasikan fungsi tersebut dengan asset liability management committe atau ALCO.

Fokus dari Asset Liability Management (ALMA) adalah mengoordinasikan seluruhnya portofolio aset dan kewajiban,  untuk memaksimalkan keuntungan yang akan diberikan melalui dividen kepada pemegang saham  dalam jangka panjang, dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas dan prinsip kehati-hatian.Organisasi Manajemen Asset dan Leabilitas (ALMA) terdiri atas Asset Leability Committe (ALCO) dan ALCO Support Group (ASG). Anggota ALCO terdiri dari pimpinan unit kerja yang berhubungan dengan tugas ALMA.

Baca juga :Pengertian Peranan dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Dalam organisasi tersebut ditetapkan pula tanggung jawab ALCO, yaitu menetapkan tujuan, membuat keputusan ALMA, mementau kegiatan dan menelaah hasil kebijakan ALMA. Sedangkan tanggung jawab ASG ialah mengumpulkan data internal dan eksternal, menyusun analisis, mengembangkan strategi dan scenario, membuat laporan, mengajukan saran-saran untuk rapat ALCO dan memantau pelaksanaannya. 

Proses pembuatan kebijakan ALMA dilakukan oleh direksi bank. Kebijakan yang dimaksud antara lain berupa penetapan limit dan target setiap bidang, rasio-rasio strategi pendanaan dan penenaman dana,struktur neraca, kebijakan harga, kebutuhan modal, dan lain-lain.

Sejak tahun 1970, Asset and Lyrics Management (ALMA) mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memegang peran penting dalam pengelolaan dana bank. 

Asset and Liability Management ( ALMA) adalah suatu usaha untuk mengoptimalkan struktur neraca bank sedemikian rupa agar diperoleh laba maksimal dan sekaligus membatasi resiko menjadi sekecil mungkin.Beberapa faktor yang mempengaruhi bank untuk menerapkan prinsip ALMA , yaitu :

  • adanya deregulasi sektor perbankan di sebagian besar negara didunia.
  • fluktuasi suku bunga dan nilai tukar telah mendorong timbulnya teknik baru untuk meminimalisir risiko bunga.
  • Sikap para investor semakin kritis.
  • berkembangnya teori tentang corporate finance.
  • meningkatnya kebutuhan modal.
  •  tingkat persaingan yang semakin tinggi.

Baca juga : Keadaan Bank Syariah Indonesia yang Baru Saja Digabung Pemerintah

Aplikasi Manajemen Aset dan Liabilitas pada Bank Syariah

Sama hal nya seperti  bank konvensional, bank syariah adalah lembaga intermediasi antara penabung dan investor. Perbedaan pokok antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada dominasi prinsip berbagi hasil dan berbagi resiko (profit and loss sharing) yang melandasi sistem operasionalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun