Mohon tunggu...
Marlina Vepri
Marlina Vepri Mohon Tunggu... Penyuluh Hukum - Penulis

Selain menjalankan tugas utama sebagai penyuluh hukum, ia juga berprofesi sebagai penulis yang telah menerbitkan karyanya dalam bentuk antologi puisi, antologi cerpen, antologi buku bahkan karya terbarunya berupa buku self improvement islami.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Bullying di Sekolah Bukanlah Hal Sepele, Cegah Sebelum Terlambat

19 Juli 2023   11:09 Diperbarui: 19 Juli 2023   11:31 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inhttps://smandatase.sch.id/berita/apa-perundungan-bullying-ituput sumber gambar

                 Anak-anak yang telah terlanjur menjadi korban bullying perlu upaya untuk dilakukan pemulihan agar kembali fisik, psikis dan sosial Anak korban dan/atau Anak pelaku kejahatan. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi Anak korban dan/atau Anak pelaku kejahatan di kemudian hari agar tidak menjadi pelaku kejahatan yang sama. Maka dari itu diperlukan edukasi dan penyuluhan secara berkesinambungan terhadap anak maupun semua elemen yang bersinggungan dengan anak agar tidak melakukan kejahatan terhadap anak ini. 

Diperlukan adanya kesadaran hukum kepada masyarakat tentang pentingnya anak untuk dilindungi, dijaga dan disayangi dan terbebas dari segala bentuk perlakuan yang tidak menyenangkan yang dapat menganggu tumbuh kembang anak selanjutnya. Banyak hal yang bisa dilakukan yakni menciptakan ketentraman dan kedamaian di sekolah, penanaman nilai-nilai agama yang kuat bagi siswa dan guru, pentingnya pengendalian diri, menjalin komunikasi yang baik antara guru, siswa dan orang tua siswa. Sekolah sebagai wadah pendidikan harus memberikan lingkungan yang aman dan nyaman terhadap siswanya dan terbebas dari segala macam bentuk kekerasan terhadap anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun