Mohon tunggu...
Marleny Rahayu
Marleny Rahayu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pecinta sastra

Terbentur, terbentur, terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cinta yang Jarang Dibahas Orang

17 Februari 2020   23:15 Diperbarui: 17 Februari 2020   23:10 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata "cinta"? Mungkin yang ada di pikiran adalah tentang romantisme, saling melengkapi dan segala hal tentang kebahagiaan. 

Biasanya cinta dikaitkan dengan sepasang dua insan yang memiliki komitmen menjalani kehidupan indah berdua. pembahasan cinta tak pernah kehabisan cerita dan memiliki kesan tersendiri. 

Hal ini dikarenakan hubungan cinta memang selalu digemari orang pada umumnya. Seperti kisah cinta fenomenal " Romeo & Juliet " yang masih memiliki magnet hingga saat ini.

Namun, ada satu perihal cinta yang jarang dibahas dan bahkan banyak tak disadari oleh kita, yaitu perihal mencintai diri sendiri atau self-love. Kalimat self-love mungkin sudah tak asing lagi bagi kita. 

Namun, nyatanya masih banyak orang yang salah mengartikan apa itu sebenarnya mencintai diri sendiri. Kita selama ini menganggap bahwa mencintai diri sendiri itu seperti membeli apapun yang kita inginkan , kesana kemari menyenagkan diri. Namun, pengertian mencintai diri sendiri aalah kita mmapu menerima diri dengan 100%.

Menurut para peneliti self-love merupakan komponen penting dari harga diri dan menerapkannya dapa membawa sejumlah manfaat. Seperti kepuasan hidup, peningkatan level kebahagiaan, serta ketahanan diri yang lebih baik. 

Pendapat bahwa seseorang harus menerapkan self-love terlebih dahulu sebeleum mengejar cinta orang lain telah diterima oleh banyak kalangan dan hasil penelitian menunjukkan bahwa menerapkan self-love dan life compassion ( berbelas kasih pada diri sendiri ) terbukti meningkatkan diri seseorang dalam konteks hubungan pribadi dengan orang lain (interpersonal relationship).

Banyak dari kita yang seolah-olah telah mencintai diri sendiri. Perlu kita tanyakan lagi didepan cermin, apakah kita telah mencintai diri dengan sepenuhnya? kita sering menggaungkan bahwa mencintai diri sendiri namun masih sering mengeluhkan diri. Contohnya saja, kenapa badanku kurusan ya?  kulitku kenapa makin hitam saja? 

Atau bahkan mengeluhkan kondisi wajah. Ketika kita masih mengeluhkan dan belum menerima apa yang ada pada diri kita itu berarti kabar buruknya adalah kita belum mencinta diri sendiri.

Masalah dalam hidup sehari-hari tak jarang bersumber dari diri kita yang belum mampu menerima diri dan keadaan . Unag kurang di bank, kita sulit menrima. 

Badan kurus, gemuk hingga pendek kita sulit menerima bahkan ketika ditinggal pacar kita  berujung menyalahkan diri. Apapun dari diri kita yang tak bisa kita terima sebenarnya adalah akar dari permasalahan sehari-hari.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun