Mohon tunggu...
markusb
markusb Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Siang Hari yang Sepi

3 April 2010   03:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:01 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cathedral of St Stephen

Kemarin, umat Nasrani memperingati wafatnya Yesus Kristus. Kali ini saya akan menceritakan suasana kota Brisbane yang menyepi pada hari Jumat Agung. Frekuensi bus kota di Brisbane pada hari libur sangatlah jarang. Karena itu ada baiknya mengecek jadwal bus jika hendak bepergian (jadwal bus bisa didapat di Brisbane Information Centre di Queen Street Mall atau Brisbane Square Library). Saya mengawali hari dengan mengikuti Jalan Salib atau Stations of the Cross di Cathedral of St Stephen pada pukul 10 pagi dan bus pertama yang tiba di halte bus dekat indekost saya datang pada pukul 9 pagi. Jika saya ketinggalan bus ini, saya tidak akan bisa mengikuti Jalan Salib karena bus berikutnya tiba pukul 10. Cathedral of St Stephen di Elizabeth Street Pada prosesi Jalan Salib, saya melihat ada kamera milik stasiun televisi (saya duga milik BTQ7 karena logo Channel 7 berwarna merah dan kamerawan menggunakan baju merah) mengikuti para pengarak salib. Tapi saya tidak tahu apakah laporan tersebut masuk ke 7 News Brisbane pada pukul 6 sore kemarin atau tidak. Setelah Jalan Salib usai, saya memiliki tiga jam waktu luang karena misa Jumat Agung baru akan dimulai pada pukul 3 sore. Saya selalu hadir satu jam lebih awal untuk memastikan saya mendapatkan kursi untuk misa tersebut. Dan mulailah saya bertualang sekaligus menikmati sepinya kota ini. Menyeberangi Elizabeth Street, melewati lorong General Post Office (GPO) tibalah saya di Queen Street. Dari Queen Street saya beranjak menuju General Post Office Square yang berada di seberang GPO, melalui Adelaide Street dan Turbot Street untuk bersantai sejenak di Roma Street Parkland. Dan sepanjang perjalanan, voila, sepinya bukan main. Rasanya saya seperti berada di kampung halaman saya menikmati hari di mana listrik tidak boleh digunakan, dilarang keluar rumah, dan membuat bising (mungkin anda sudah tahu dari mana saya berasal :D).

Adelaide Street. Pada hari kerja biasa, Adelaide Street sudah ramai pada waktu yang sama karena pekerja kantoran hendak makan siang. Mobil-mobil pun banyak yang berseliweran. Tetapi kemarin, hanya bus kota yang umumnya lewat dan sesekali kendaraan pribadi. Setelah cukup bersantai di RSP, saya memutuskan untuk pergi ke City Botanic Garden (jangan dibuat bingung dengan Brisbane Botanic Garden, CBG berada di kota sementara BBG berada di Mt Coot-tha). Tentu saja saya memanfaatkan momen-momen sepi ini untuk cekrak-cekrek di sana-sini. Karena waktu luang yang terlalu banyak, saya memutuskan untuk berkeliling Queen Street Mall berkali-kali (sekaligus mempenatkan diri). QSM yang biasanya ramai pada jam makan siang pun sepi. Hampir semua toko-toko tutup, hanya beberapa kafe, toko suvenir, dan semua 7-Eleven yang buka.
Queen Street Mall on Good Friday
Queen Street Mall on Good Friday
Queen Street Mall, diambil dari samping David Jones. Tidak pernah saya melihat shopping belt Brisbane selengang ini di siang hari. Setelah puas city tour sendiri, saya pun menuju Botanic Garden yang berada di samping State Parliament House, tempatnya Anna Bligh bekerja. Seperti di RSP, saya pun tidak lama bersantai di sana hanya sekitar 30 menit karena tiba-tiba gerimis (sebetulnya ingin bersantai lebih lama lagi). Setelah keluar dari Botanic Garden, saya berjalan lurus menyusuri Albert Street. Tiba-tiba saya disuruh berhenti oleh seorang wanita dengan rompi kuning. Rupa-rupanya ada pengambilan gambar (entah iklan, drama atau film). Beberapa menit kemudian, saya pun diizinkan melanjutkan perjalanan. Saya melihat ada lampu lalu lintas palsu (saya rasa untuk pengambilan gambar). Memanfaatkan libur umum untuk pengambilan gambar, ide yang bagus. Tibalah saya kembali di QSM tapi kali ini dengan tujuan, mengisi perut saya yang keroncongan. Saya memilih memakan sushi di samping bioskop Myer Centre karena sushi dibuat dari ikan bukan daging. Sesudah santap siang sekitar pukul 1.30, saya tidak mau bertele-tele lagi dan memutuskan menunggu di gereja saja sembari booking a seat. Eh, ternyata oh ternyata, ada kamera stasiun televisi lagi, kali ini milik QTQ9.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun