Mohon tunggu...
DT Peduli
DT Peduli Mohon Tunggu... Digital Marketing

Memberdayakan Umat dan memberikan peluang beramal

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Manfaatkan Lahan, Santri Sekolah Qur'an Daarut Tauhiid Belajar Bertani Mandiri

22 Juli 2025   10:18 Diperbarui: 22 Juli 2025   10:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri Sekolah Qur'an DT Lubuklinggau belajar mandiri untuk menanam berbagai jenis sayuran (Sumber : DT Peduli)

DTPEDULI.ORG | LUBUKLINGGAU -- Dalam upaya membangun ketahanan pangan sekaligus menopang kebutuhan sehari-hari para santri, Sekolah Qur'an Daarut Tauhiid Lubuklinggau melaksanakan program pembelajaran bertani bagi santri. Pada Jumat (13/6/2025), para santri mulai memanen hasil dari proses belajar mereka.

Proses bertani ini dibimbing langsung oleh Ustaz Abi selaku musyrif dan mentor pertanian. Pada tahap awal, para santri diajarkan menanam berbagai jenis sayuran seperti tomat, kangkung, bayam, dan cabai. Saat ini, kebun santri tersebut telah memasuki masa panen.

Ustaz Abi menyampaikan bahwa panen kali ini merupakan panen ketiga, di mana hasil panen sebelumnya tidak hanya mencukupi kebutuhan konsumsi santri, tetapi juga sebagian dijual untuk mendukung operasional pesantren.

Santri Sekolah Qur'an DT Lubuklinggau belajar mandiri untuk menanam berbagai jenis sayuran (Sumber : DT Peduli)
Santri Sekolah Qur'an DT Lubuklinggau belajar mandiri untuk menanam berbagai jenis sayuran (Sumber : DT Peduli)

Kepala Kantor Perwakilan (KP) DT Peduli Lubuklinggau, Andian Pradita, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

"Alhamdulillah, dengan pola seperti ini, bukan hanya para santri yang terbantu, tetapi juga mampu meringankan biaya operasional lembaga. Hasil panen sebagian juga dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk mempererat silaturahmi," ujarnya penuh syukur.

Program tani santri ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi bekal keterampilan hidup di bidang pertanian bagi para santri, baik saat masih berada di lingkungan pesantren maupun setelah mereka kembali ke masyarakat. (DT Peduli Lubuklinggau/Agus ID)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun