Mohon tunggu...
Marjuni
Marjuni Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Pelaku Pendidikan Islam

Fokus pada Manajemen Pendidikan Islam, Branding Strategy Lembaga Pendidikan Islam, Marketing Lembaga Pendidikan Islam, Kajian Pesantren, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mondokin Anak di Pesantren

4 Februari 2023   04:00 Diperbarui: 4 Februari 2023   11:11 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, pesantren dengan tujuan khusus

Pesantren dengan tujuan khusus ini artinya bukan bertujuan membina calon teroris, namun sebuah pesantren yang didirikannya untuk membina para eks narapidana, eks preman, eks gangguan jiwa, eks PSK, dan lain-lain.

Aspek Anak (Calon Santri)

Calon santri harus memiliki beberapa prasyarat antara lain:

1. Lancar dan Fasih Membaca Al-Qur'an

Mengapa ini penting, untuk beberapa pesantren, ketika santri belum bisa membaca Alquran dengan Fasih biasanya akan mengalami kendala keterlambatan belajar. Pasalnya, mata pelajaran di pesantren sebagian besar menggunakan bahasa Arab. 

2. Memiliki semangat juang dan mental mandiri yang tinggi

Semangat juang di sini bukan berjuang untuk membantu teroris, tapi semangat juang untuk belajar dan menghalau semua rintangan dan potensi merugikan lainnya bagi dirinya sendiri.

3. Memiliki Jiwa Sosio-Spiritual yang tinggi

Apa maksudnya, jiwa Sosio-Spiritual artinya jiwa rela hidup berbagi, saling mengasihi sebagai saudara seiman, dan jiwa tamassuk (beragama) yang tinggi.

Pasalnya belajar di pesantren itu bukan saja transfer of Knowledge, namun juga Ta'tsir, Takwin, Ta'dib An-Nafs

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun