Mohon tunggu...
Mariyah Haura
Mariyah Haura Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Desa Pakisjajar Lakukan Pengembangan, Inkubasi, dan Digitalisasi Aset Desa Melalui Visual Asset Project

27 Mei 2021   16:40 Diperbarui: 27 Mei 2021   16:54 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pakisjajar menjadi mitra Universitas Negeri Malang lima tahun yang akan datang, dalam infrastruktur digital dan penyebaran informasi Desa Pakisjajar juga masih sangat kurang jika dibandingkan dengan kawasan prioritas pariwisata lainnya, kawasan Desa Pakisjajar masih kurang terekspose oleh media informasi sehingga tidak banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan desa tersebut menjadi desa binaan UM, khususnya menjadi proyeksi desa wisata dan industri.

KKN Universitas Negeri Malang, membawa tajuk program kerja rancang desain 449 aset visual desa oleh KKN Desa Pakisjajar dalam proses kegiatan ini KKN Desa Pakisjajar memberikan 499 item aset visual terdiri dari site plan wisata Sumber Embag, paket branding desa, sign system, hymne khas pakisjajar, paket desain stiker whatsapp, paket desain maskot, desain motif batik, sampai bentuk template sosial media manajemen. Implementasi ini dilaksanakan dalam kurun waktu 25 Maret 2021 sampai dengan 25 Mei 2021.

Dalam digitalisasi informasi administrasi desa, Desa Pakisjajar bisa dinyatakan minus informasi dan kurang sumber daya manusia pengelola sosial media atau aset digital yang saat ini menjadi andalan desa lain untuk berselancar lebih cepat menjadi desa wisata. Sebagai contoh, aset digital yang mendukung branding pariwisata sebagai awal dari penyajian informasi media yang dapat menggambarkan lokasi dan wilayah dari suatu kawasan pariwisata. Berkaitan dengan hal ini, penting untuk membuat aset branding wisata kawasan pariwisata. 

Tahapan pertama merupakan survei lokasi dan analisis data di Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang untuk melihat potensi Desa Pakisjajar. Sasaran utama dari tim wisata adalah dapat mendongkrak atau menonjolkan potensi asli yang ada di dalam Desa Pakisjajar sendiri agar dapat dikenal oleh masyarakat luar daerah dan dapat menjadikan nilai perekonomian warga Desa Pakisjajar membaik dari sebelumnya. Kegiatan ini memberikan output rancang kalimat yang menjadi bagian dari brainstorming.

Pengerjaan program kerja ini dilakukan oleh Alby Aruna sebagai koordinator program kerja, Aldo Kurniawan, Endrico, dan Mariya Haura dibawah komando koordinator desa Chandra, dan dibawah bimbingan Ica Purnamasari sebagai dosen pembimbing lapangan. Program kerja ini menjadi bagian dari kolaborasi misi Desa Pakisjajar untuk mewujudkan desa wisata yang telah menjadi mitra Universitas Negeri Malang. 

Analisa data kita lakukan setelah melakukan pemetaan sumber daya manusia. Setelah meninjau potensi-potensi yang ada di Desa Pakisjajar kami melakukan rapat anggota kelompok di rumah bapak Sofyan. Untuk analisa data yang kita peroleh yaitu data luas lahan, bentuk lahan tempat wisata, corak Desa Pakisjajar untuk dijadikan marchandise, dll. 

Kegiatan ini memberikan output pemetaan sumber daya mitra dan sumber daya tim. Setelah analisa data kita peroleh dan sepakati, kita menentukan jobdesc untuk tiap anggota di tim wisata ini. untuk jobdesc yang akan diberikan ke Desa Pakisjajar meliputi gambar denah 2D lahan tempat wisata, marchandise bercorak Desa Pakisjajar, dan musik/jingle untuk Desa Pakisjajar. Jenis kegiatan atau jobdesc yang sudah ditentukan di buatkan pengumpulan tiap progres dengan tanggal yang ditentukan oleh penanggung jawab kelompok program kerja tim wisata. 

Hasil dari tiap progres dikumpulkan dalam satu drive yang berisikan program kerja tiap -- tiap jobdesc yang dikerjakan. setelah terkumpul semua hasil tersebut akan kita gunakan untuk presentasikan tiap jobdesc kita kepada pihak Desa Pakisjajar sebagai bukti kegiatan selama kkn di Desa Pakisjajar meninggalkan karya nyata untuk desa. Hal ini juga selaras dengan Alby, koordinator program kerja ini "Kita ingin coba sedikit membuat disrupsi, visinya sebagai bentuk efektifitas, efisiensi, dan produktivitas dimasa yang akan datang dan mempunyai nilai guna secara berkelanjutan". 

Sebagai kepala dusun Trajeng, Drs. Sof'an menilai, daerah wisata tidak hanya mulai dengan banyaknya wisata yang ada, akan tetapi harus dimulai dengan pembangungan sumber daya manusia melalui aset visual yang khas agar siap bersaing dalam menciptakan industri melalui implementasi ide kreatif yang super beragam dan mudah dikenal. "Konsep yang dibawakan menarik, aset yang didesain juga bagus, mempresentasikan apa yang ada disini mulai dari culture sampai misi dan visi. Hal ini bisa mengembangkan harapan desa wisata yang mudah dikenal" -- Drs. Sof'an selaku kepala dusun Desa Pakisjajar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun