Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Polisi: Ijazah Jokowi Asli, Tapi Masih Ada yang Sangsi?

22 Mei 2025   17:32 Diperbarui: 22 Mei 2025   17:32 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Copy ijazah Jokowi (Kompas.com)

Putusan untuk tidak membawa perkara ini ke pengadilan adalah sesuai KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana). Tidak ada cukup dasar hukum untuk menyatakan kasus ini layak disidangkan.

Masih Ada yang Menyangsikan: Sikap Sehat dalam Demokrasi

Yang menjadi ironi, setelah klarifikasi resmi disampaikan lengkap dan logis, masih muncul komentar yang menyangsikan keaslian ijazah Jokowi. Bahkan, tidak sedikit yang justru menuduh bahwa polisi telah "dibeli", "dikendalikan", atau bahkan "berkonspirasi". Di sinilah tantangan demokrasi kita diuji: logika versus fanatisme.

Perlu kita pahami, dalam sebuah negara demokrasi, kritik adalah bagian vital. Tapi kritik yang sehat harus berbasis data, logika, dan keterbukaan terhadap fakta. Ketika semua bukti sudah disodorkan, tapi tetap ditolak mentah-mentah, maka itu bukan lagi kritik, tapi penyangkalan terhadap realitas.

Ada sebagian pihak yang sengaja mengangkat isu ini bukan demi mencari kebenaran, melainkan demi mengguncang legitimasi. Tujuan mereka bukan klarifikasi, melainkan sensasi.

Apa Sikap Kita?

1. Tetap Berdiri di Atas Fakta dan Logika. Sikap rasional harus menjadi fondasi kita dalam melihat isu apa pun.

2. Menolak Disinformasi. Menyebarkan tuduhan palsu setelah bukti ilmiah diberikan adalah bagian dari hoaks.

3. Mengajak Dialog, Bukan Menyulut Emosi. Kita tidak bisa memaksa semua orang percaya, tapi kita bisa menunjukkan sikap yang beradab dan mengajak berpikir terbuka.

Dalam dunia yang makin terpolarisasi, kebenaran kadang tidak cukup untuk meyakinkan orang yang sudah menutup mata. Tapi selama ada satu pihak yang terus menyuarakan kebenaran, maka akal sehat tidak akan mati.

Klarifikasi Seharusnya Menjadi Titik Akhir

Polri sudah menunaikan tugasnya. UGM sudah bersuara. Bukti sudah disampaikan. Maka bagi publik yang sehat dan objektif, klarifikasi ini seharusnya menjadi titik akhir dari isu ijazah Jokowi. Terus menghidupkan isu ini tanpa dasar bukan saja melecehkan hukum, tapi juga mencederai semangat demokrasi yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun