Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Membandingkan Real Count KPU, Kawal Pemilu, dan Jurdil 2019

21 April 2019   11:14 Diperbarui: 21 April 2019   14:03 11580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan layar pada domo.com

Walaupun hasil Quick Count sudah diketahui, namun karena belum ada Capres yang mengaku kalah dalam kontestasi Pilpres, mau tak mau kita harus menunggu sekitar satu bulan agar real count dari KPU resmi diumumkan.

Hal itu berarti selama satu bulan ini kita harus memelototi angka - angka perhitungan real count tersebut.

Tentu untuk data resmi, perhitungan KPU di website resminya www.kpu.go.id yang menjadi patokan. 

Namun untuk mengawal proses perhitungan ada sumber data perhitungan yang secara independen melakukan hal yang sama. 

Inisiatif lembaga - lembaga independen ini menjadi penting, agar perhitungan di KPU bisa sungguh - sungguh dikawal oleh masyarakat.

Sekurangnya ada dua website yang saat ini melakukan perhitungan real count berdasarkan hasil kertas laporan plano C1 dari setiap TPS.

Lembaga tersebut adalah Kawal Pemilu dan Jujur Adil 2019 atau Jurdil 2019.

KawalPemilu.org adalah situs yang digagas oleh Ainun Najib yang memuat tabulasi dari hasil rekapitulasi data scan dari formulir C1 untuk Pemilihan presiden yang didapatkan dari situs web KPU.go.id. 

Data tabulasi tersebut diunggah dan diperbarui pada server KawalPemilu.org setiap sekitar sepuluh menit. 

Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1.  Situs independen ini terhitung mulai aktif sejak tanggal 14 Juli 2014 (wikipedia.org).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun