Penulis alami sendiri sebelum pemerintahan Jokowi, Â untuk membangun terowongan di bawah rel kereta dan jalan layang yang hanya 5 Km didekat kompleks perumahan Penulis. butuh waktu hampir 5 tahun.Â
Ketika pulang kampung di Kalimantan, yang kebetulan dekat perbatasan dengan Malaysia, bertahun - tahun mengalami jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki dan semakin parah.Â
Photo pos perbatasan Indonesia - Malaysia di Entikong.
Sumber gambar: brilio.news
Alasan klasik yang selalu didengar adalah, anggaran kurang, masalah pembebasan lahan dan korupsi anggaran.
Penulis ingat benar, dalam debat 2014, Jokowi mengatakan strategi yang menghadapi masalah di atas salah satunya adalah, pemerintah akan ambil peran lebih. Infrastruktur yang secara ekonomis tidak menguntungkan akan dibiayai oleh pemerintah lewat perusahaan BUMN.Â
Nampaknya cara ini cukup berhasil, pembangunan - pembangunan infrastruktur itu berjalan lancar, bahkan pembangunan infrastruktur strategis yang sudah lama mangkrak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.Â
Baca juga:Â
Juga dalam pembebasan lahan untuk pembangunan, yang sebelumnya selalu ada konflik karena masyarakat tidak mau menerima ganti rugi dari pemerintah ditangani dengan "ganti untung".Â