Mohon tunggu...
mariska duwi arifin
mariska duwi arifin Mohon Tunggu... ASN PUSTAKAWAN PERPUSTAKAAN NASIONAL RI

Mari membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Poin Penting Dalam Pelaksanaan Preservasi Di Perpustakaan

23 September 2025   15:23 Diperbarui: 23 September 2025   15:22 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Adanya berbagai kemajuan yang terjadi saat ini, pada dasarnya tidak akan dapat diimplementasikan dengan baik jika aktor pengelola koleksi tidak bisa menerapkan konservasi dan preservasi koleksi yang sesuai dengan lemaga informasinya. Adanya berbagai masalah, seperti masalah teknis, organisasi, dan hukum, menyebabkan proses pelaksanaan konservasi dan preservasi menjadi tidak maksimal. Poin penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan preservasi koleksi perpustakaan antara lain :

Membasmi serangga

Serangga merupakan perusak bahan pustaka yang paling banyak ditemui pada perpustakaan dan cukup berbahaya terutama terhadap koleksi yang terbuat dari bahan organik. Dengan kondisi sebagai negara tropis, iklim ini membuat serangga berkembang biak dengan pesata. Serangga yang merusak tersebut terdiri dari beberapa jenis antara lain: rayap, kutu buku, ngengat, bubuk buku dan kecoa. Pencegahan kerusakan bahan pustaka yang disebabkan oleh serangga dilakukan dengan cara yang berbeda tergantung jenis serangga yang menyebabkan kerusakannya tersebut. Tidak semua serangga dapat dibasmi dengan pengasapan atau pun penyemprotan menggunakan bahan-bahan kimia. Penggunaan bahan- bahan kimia untuk memberantas serangga (pestisida) itu harus hati-hati karena semua bahan kimia itu mengandung racun yang kadang-kadang membahayakan kesehatan manusia. Untuk mencegah kerusakan rak buku yang disebabkan oleh rayap sebaiknya dilakukan dengan jalan menyuntikkan chlorodane atau cairan baygon yang merupakan cairan kimia beracun yang dapat mematikan rayap. Kusen-kusen pintu atau jendela ruangan sebaiknya juga disuntik oleh cairan ini untuk menghindari kerusakan.  Sedangkan untuk mencegah kerusakan yang disebabkab oleh kutu buku dan kecoa penulis menyarankan dilakukan pengasapan pada ruang koleksi. Pengasapan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang bernama methyl bromide. Bahan kimia jenis ini selain dapat membunuh serangga juga dapat membunuh jamur. Selain itu bahan ini dapat masuk ke sela-sela halaman buku sehingga dapat mematikan kutu buku. Penggunaan methyl bromide relatif aman karena tidak mudah terbakar bahkan dapat mematikan api.    

Mengatur Cahaya Ruangan 

Ada dua macam cahaya yang digunakan untuk menerangi ruangan yaitu cahaya alam (cahaya matahari) yang masuk lewat jendela atau atap, dan cahaya buatan (lampu listrik). Cahaya ini dapat digunakan langsung, diburamkan, dipantulkan atau disaring. Karena cahaya pun dapat merusak koleksi seperti sinar matahari yang sering disebut ultra violet dapat mengurai zat organik. Cahaya dapat membuat kertas menjadi pucat dan tinta memudar. Lignin pada kertas akan beraksi dengan komponen lain sehingga kertas berubah menjadi kecoklatan. Memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam ruangan, memperpendek waktu pencahayaan, menghilangkan radiasi sinar ultra viloet adalah langkah untuk mencegah kerusakan bahan pustaka. Lampu tersebut sebaiknya dipasang filter pada bagian bawahnya agar cahaya tidak langsung mengenai koleksi. Dinding cat ruangan sebaiknya dicampur dengan seng oksida dan titanium oksida pada saat pengecatan. Karena zat ini berguna agar untuk menyerap cahaya dipantulkan oleh lampu. (MDAP)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun