Mohon tunggu...
marisa christina tapilouw
marisa christina tapilouw Mohon Tunggu... Dosen

Seorang praktisi dan pengamat pendidikan yang memiliki perhatian khusus terhadap pembelajaran IPA. Fokus kajian terletak pada keterlaksanaan kurikulum, pengembangan pembelajaran IPA yang menyenangkan dan masalah lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budidaya ikan pada sistem akuaponik untuk keberlanjutan lingkungan hidup

16 Juni 2025   14:29 Diperbarui: 16 Juni 2025   14:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budikdamber (Sumber: dok pribadi)

Ikan Mas

            Jika kita berencana memelihara ikan bukan dengan tujuan konsumsi, kita dapat memelihara ikan mas sebagai ikan hias. Ikan mas mudah dipelihara karena merupakan spesies tangguh yang dapat hidup pada air tercemar (dengan ambang batas tertentu). Ikan mas ekor Tunggal lebih agresif daripada ikan mas ekor ganda. Waktu pelihara ikan mas cocok untuk jangka panjang mencapai 12 bulan.

            Ikan mas dapat hidup pada kisaran suhu air 25-27C. Kisaran pH yang disukai ikan mas yaitu antara 6 -- 8.  Kelebihan memelihara ikan mas dalam sistem akuaponik yaitu sangat toleran dengan perubahan pH dan indah untuk dipandang. Namun, ikan mas ekor Tunggal tidak dapat digabung dengan ikan mas ekor ganda. Karena tergolong ikan hias, pemeliharaan ikan hias kurang efisien jika ingin memperoleh keuntungan finansial dalam waktu tertentu.

Pendekatan memelihara ikan dalam sistem akuaponik

            Pertama, pendekatan sains. Para peneliti dan pembelajar (siswa) dapat mempelajari beragam nutrisi ikan (persentase protein) berdasarkan jenis ikan yang dipelihara dalam sistem akuaponik. Selain itu, dapat dilakukan penelitian dampak dari kekurangan nutrisi pada ikan dan keberlangsungan sistem akuaponik. Sebagai contoh, kekurangan protein dapat menyebabkan masalah pertumbuhan ikan. Pembelajar dapat meneliti nutrisi apa yang dibutuhkan ikan untuk pertumbuhan. Setelah panen ikan, pembelajar dapat meneliti kandungan protein dalam ikan konsumsi untuk pola makan sehat manusia. Siswa dapat mempresentasikan rencana akuaponik sampai panen ikan dengan kandungan protein ikan yang diharapkan di depan kelas, dan mungkin kepada masyarakat sekitar. Dalam kajian sosial, banyak negara yang menghadapi gizi buruk akibat kurangnya protein. Sehingga, pemeliharaan ikan budidaya dalam sistem akuaponik dapat menjadi solusi penanganan gizi masyrakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun