Mohon tunggu...
Mario F. Cole Putra
Mario F. Cole Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Siapa-siapa

Orang yang Biasa-biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Belgia yang Sempurna karena Lukaku yang Buas

23 Juni 2021   15:25 Diperbarui: 23 Juni 2021   15:46 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: dearjulius.com

Euro 2020 merupakan ajang pembuktian para bintang muda. Nama-nama seperti Kai Havertz, Kylian Mbappe, Phil Foden, Jadon Sancho, merupakan nama-nama yang ditunggu-tunggu oleh public pencinta sepak bola. Aksi mereka di masing-masing liga sangat keren.

Namun, kemampuan mereka di pesta sepak bola Eropa ini belum begitu mentereng. Skill keren mereka di liga, rupanya belum begitu terlihat di Euro 2020. Barangkali karena demam panggung di pentas internasional (?).

Justru nama-nama lama yang paling menyita perhatian sejauh ini. Nama Cristiano Ronaldo memang sulit redup. Selain itu, ada nama Romelo Menama Lukaku. Nama yang satu ini memang sedang onfire. Bukan hanya di Liga saja, tetapi juga di pentas Euro 2020.

Selepas bersama Inter Milan menjuarai kasta tertinggi Liga Italia untuk memutus rantai juara miliki Juventus, Lukaku meneruskan kegemilangannya di Euro 2020. Lukaku yang buas di Serie A Italia, juga buas di Euro 2020.

Dalam tiga pertandingan terakhir yang dilakoni tim nasional Belgia di grup B, Lukaku sudah mengoleksi tiga gol (rincian: dua gol ketika bersua Russia, satu gol saat melawan Finlandia). Saat ini, Lukaku berada di papan atas daftar pencetak gol terbanyak Euro 2020 bersama Cristiano Ronaldo (Portugal), Georgino Wijnaldum (Belanda) dan Patrik Schick (Rep. Ceko).

Pada pertandingan melawan Finlandia pada Senin (21/6) lalu, Lukaku menunjukkan ke-buas-annya di daerah pertahanan lawan. Lukaku sempat mencetak gol pada menit ke-65 setelah mendapat umpan matang dari Kevin De Bruyne. Namun, para pemain Finlandia melancarkan protes kepada wasit. Dengan bantuan VAR, terlihat bahwa Lukaku sudah berada dalam posisi offside. Gol Lukaku dibatalkan wasit.

Akan tetapi, Lukaku tidak menyerah begitu saja. Ke-buas-annya tetap ganas. Pada menit ke-81, Lukaku berhasil mencetak gol. Lagi-lagi, umpan terobosan Kevin de Bruyne berhasil dikonversi menjadi gol oleh Lukaku. Tendangan kaki kiri Lukaku tidak mampu dibendung kiper Finlandia, Lukas Hradecky.

Pemain kelahiran Antwerp, Belgia, 13 Mei 1993 itu memang buas di depan gawang. Kendati berbadan besar, pergerakan Lukaku sangat luwes. Lukaku juga memiliki kemampuan berlari yang cepat. Kemampuannya itu yang membuat para pemain lain untuk mudah memberikan umpan kepadanya.

Antonio Conte, mantan pelatih Lukaku di Inter Milan, pernah memuji Lukaku bahwa seorang Lukaku cocok bermain di ajang American Football. Alasan Conte adalah karena Lukaku begitu garang. Bagi Conte, Lukaku itu pemain hebat yang bisa bertindak sebagai target man dan sangat cepat, seperti pemain American Football (Sumber: goal.com). Performa Lukaku itulah yang membuat Conte selalu memainkan Lukaku di Inter Milan.

Kevin De Bruyne juga menuturkan bahwa mantan pemain Chelsea, Everton, dan Manchester United itu adalah senjata utama bagi Belgia dalam merobek jala lawan. De Bruyne memang tidak sungkan untuk memberikan assit kepada Lukaku, karena pergerakannya memang sulit ditebak lawan, terlebih ketika Lukaku berada di kotak penalty lawan (Sumber: detik.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun