Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Art for Earth: Seni untuk Menjaga Bumi

13 September 2025   19:13 Diperbarui: 13 September 2025   19:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Art for Earth: Seni untuk Menjaga Bumi

Bumi adalah rumah kita bersama. Tempat kita bermain, belajar, bekerja, dan menjalani hidup. Dari bumi, kita mendapatkan makanan, udara segar, air bersih, hingga keindahan alam yang memanjakan mata. Namun, sering kali kita lupa bersyukur dan menjaga rumah ini. Kita lebih sibuk mengambil manfaatnya tanpa memikirkan bagaimana cara merawatnya.

Hari demi hari, kerusakan lingkungan semakin nyata. Gunung gundul karena hutan ditebang, sungai berubah warna karena limbah, udara sesak oleh polusi kendaraan, dan laut dipenuhi sampah plastik. Semua itu menjadi tanda bahwa bumi sedang menjerit. Jika dibiarkan, bukan hanya bumi yang menderita, tapi kita semua yang tinggal di dalamnya.

Di sinilah seni bisa hadir sebagai pengingat. Lewat sebuah gambar, lagu, atau puisi, manusia bisa diingatkan untuk kembali peduli pada alam. Seni yang menyentuh hati jauh lebih mudah diingat dibandingkan sekadar peringatan atau larangan. Inilah yang kemudian dikenal dengan gerakan Art for Earth.

Apa Itu Art for Earth?

Art for Earth berarti menjadikan seni sebagai cara untuk menyuarakan kepedulian terhadap bumi. Karya seni tidak hanya indah untuk dipandang, tetapi juga membawa pesan moral yang kuat. Ia mengingatkan bahwa kita harus menjaga lingkungan sebelum semuanya terlambat.

Seorang pelukis bisa menuangkan keresahan tentang hutan yang ditebang dalam kanvas. Seorang pemusik bisa menulis lagu tentang kesedihan laut yang tercemar. Seorang penyair bisa melahirkan bait-bait yang mengingatkan kita tentang betapa berharganya pohon yang berdiri tegak. Semua itu adalah contoh Art for Earth.

Dengan seni, pesan yang sulit dicerna bisa menjadi sederhana. Tidak semua orang paham istilah "krisis iklim" atau "emisi karbon", tetapi ketika melihat lukisan matahari yang meredup atau patung paus dari sampah plastik, siapa pun bisa langsung merasakan pesan yang ingin disampaikan

Mengapa Penting?

Seni memiliki kekuatan untuk menyentuh hati manusia. Angka dan data tentang pemanasan global sering terasa dingin, tetapi sebuah karya seni bisa membuat kita berhenti sejenak dan merenung. Saat hati sudah tersentuh, maka tindakan untuk berubah akan lebih mudah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun