Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Elaborasi Isi-Prinsip Pembelajaran PJOK Berpusat Pada Peserta Didik

7 Juni 2024   23:41 Diperbarui: 7 Juni 2024   23:51 21892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Elaborasi Isi-Prinsip Pembelajaran PJOK Berpusat pada Peserta Didik

Oleh: Abi Wihan

Refleksi diri sejenak dengan menjawab pertanyaan berikut

Apakah Praktik Pembelajaran PJOK di Sekolah Bapak/Ibu Sudah Berpusat pada Peserta Didik? Apa yang Menandakannya?

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah mata pelajaran yang memainkan peran penting dalam perkembangan fisik dan mental peserta didik. PJOK tidak hanya berfokus pada kebugaran fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kerjasama, fair play, dan disiplin. 

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menandakan bahwa proses belajar mengajar dirancang dengan fokus pada kebutuhan, minat, dan potensi peserta didik, bukan sekadar transfer ilmu dari guru ke siswa. Praktik pembelajaran PJOK di sekolah sudah berpusat pada peserta didik, 

Berikut adalah anda-Tanda Pembelajaran PJOK sudah Berpusat pada Peserta Didik

Keterlibatan Aktif Peserta Didik

  • Praktik pembelajaran PJOK yang berpusat pada peserta didik akan terlihat dari keterlibatan aktif peserta didik dalam setiap kegiatan. Peserta didik diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas fisik, berdiskusi tentang pentingnya kesehatan, serta mengemukakan pendapat mereka tentang olahraga yang mereka minati. Misalnya, guru memberikan pilihan kegiatan olahraga yang beragam dan membiarkan siswa memilih sesuai minat mereka.

Penyesuaian dengan Kebutuhan dan Kemampuan Individu

  • Setiap peserta didik memiliki kemampuan fisik yang berbeda-beda. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memperhatikan perbedaan ini dan menyesuaikan materi serta metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Misalnya, dalam suatu sesi, siswa yang memiliki kemampuan fisik lebih rendah diberikan modifikasi latihan yang tetap memungkinkan mereka berpartisipasi aktif tanpa merasa tertekan atau kurang percaya diri.

Umpan Balik yang Konstruktif

  •  Dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, guru memberikan umpan balik yang konstruktif dan bermanfaat bagi perkembangan peserta didik. Umpan balik ini bukan hanya tentang penilaian performa fisik, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat memperbaiki dan mengembangkan keterampilan mereka. Hal ini membantu siswa memahami kelemahan dan kekuatan mereka, serta bagaimana cara meningkatkan performa mereka secara keseluruhan.

Pemberian Ruang untuk Refleksi

  • Peserta didik diberi kesempatan untuk merefleksikan pengalaman belajar mereka. Refleksi ini bisa dilakukan melalui diskusi kelas, jurnal belajar, atau sesi tanya jawab. Dengan refleksi, peserta didik dapat mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari, apa yang mereka rasakan, dan bagaimana pengalaman tersebut berkontribusi terhadap perkembangan diri mereka.

Integrasi Pembelajaran Kontekstual

  •  Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mengintegrasikan aspek-aspek kehidupan sehari-hari ke dalam materi pembelajaran. Misalnya, dalam pembelajaran tentang kesehatan, siswa diajak untuk memahami pola hidup sehat yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga diajak untuk memahami bagaimana olahraga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional mereka.

Implementasi dalam Praktik

Untuk memastikan bahwa praktik pembelajaran PJOK di sekolah sudah berpusat pada peserta didik, guru harus terus berinovasi dalam metode pengajaran. Salah satu caranya adalah dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran aktif, di mana siswa lebih banyak berperan dalam proses pembelajaran. Guru juga perlu melibatkan peserta didik dalam perencanaan dan evaluasi program PJOK, sehingga mereka merasa memiliki tanggung jawab dan keterlibatan penuh dalam pembelajaran.

Selain itu, penting bagi guru untuk selalu mengembangkan kompetensi profesional mereka melalui pelatihan dan workshop yang berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Kolaborasi dengan rekan sejawat untuk berbagi praktik terbaik dan pengalaman juga bisa menjadi langkah efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK.

Kesimpulan

Pembelajaran PJOK yang berpusat pada peserta didik merupakan pendekatan yang sangat penting untuk memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan manfaat maksimal dari pendidikan jasmani. 

Tanda-tanda seperti keterlibatan aktif, penyesuaian dengan kebutuhan individu, umpan balik yang konstruktif, pemberian ruang untuk refleksi, dan integrasi pembelajaran kontekstual adalah indikator utama bahwa pembelajaran PJOK sudah berpusat pada peserta didik. Dengan fokus pada kebutuhan dan potensi siswa, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, menyenangkan, dan bermanfaat bagi perkembangan fisik dan mental peserta didik.

Semangat Belajar dan Berbagi

Semoga bermanfaat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun