Hati ini sakit............!
Saat hati ini lebih mendahulukan syahwat daripada menaati Allah, sulit menerima kebenaran, sulit untuk (mengenal Allah, mencintai Allah, rindu untuk bertemu Allah dan kembali kepada Allah), tidak merasakan terluka ketika bermaksiat, tidak merasa risih dengan kebodohan yang bersemayam di hati, lebih mencintai keburukan daripada kebaikan, lebih mencintai dunia daripada akhirat. Hati yang sakit menghantarkan pada kesengsaraan yang mendalam.
Hati ini sakit.......!
Berat sangat mengendalikan hati ini, hati kelam yang berlumur dengan dosa, hingga terasa berat 'tuk menggapai cahaya kebenaran. berkali-kali kebenaran hadir menyinari namun tak memiliki kekuatan 'tuk menggapai cahaya suci dari Sang Ilahi.Â
hati ini semakin sakit saat berada diantara kebenaran dan ketidakbenaran, diantara kenikmatan dunia yang sementara dan kenikmatan akhirat yang hakiki.
Hati ini teramat sakit saat merindukan kenikmatan surga namun raga ini teramat sangat mudah melakukan melakukan perbuatan yang menjerumuskan ke neraka. Saat hati merasa takut akan neraka namun raga ini terasa amat berat melakukan perbuatan yang mengantarkan ke surga.
Hati oo Hati
Ternyata hati yang sakit lebih menyakitkan dan sulit disembuhkan daripada raga ini yang sakit.Â
Untuk hati ini yang sakit.............!
- Obati hati dengan ilmu, ilmu didapat dengan belajar dan karena ilmu bagi hati adalah seperti air bagi ikan Â
- Perbanyak zikir kepada Allah, dengan berzikir hati akan menjadi tenteram
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah, ketahuilah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang" (Ar-Ra'd/ 13: 2)
Sumber :
https://almanhaj.or.id/9439-kegundahan-dan-usaha-menghilangkannya.htmlÂ
- Obati hati dengan lebih mengutamakan kepentingan akhirat daripada kepentingan dunia
- Berupaya memberikan kebaikan, baik dengan harta atau dengan memberikan manfaat kepada sesama
- Perbanyak membaca doa
Â
Musa berkata, "Wahai Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku! Dan mudahkanlah untukku urusanku! Â Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku! Â Supaya mereka mengerti perkataanku." [Thaha/20:24-28]
Sumber:Â
https://almanhaj.or.id/11253-persiapan-dakwah-nabi-musa-alaihissallam.htmlÂ
- Sabar dan ikhlas dalam segala keadaan serta syukur atas segala pemberian dari Allah
- Taqwa
ya Allah.....!