Mohon tunggu...
marifatullah
marifatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

ipat tamaddun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam Sebagai Doktrin

26 Juli 2021   01:20 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:40 10443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kata doktrin berasal dari bahasa Inggris doctrine yang arinya ajaran. Dari kata doctrine itu kemudian diubah menjadi doktrina. Yang artinya berkenaan dengan ajaran atau bersifat ajaran. Selain kata doctrine juga terdapat kata doctrinaire yang artinya bersifat teoritis yang tidak praktis. Contoh dalam hal ini misalnya doctrinaire ideas ini berarti gagasan yang tidak praktis. Studi doctrinal ini berarti studi yang berkenaan dengan ajaran atau studi tentang sesuatu yang bersifat teoritis dalam arti tidak praktis.

Uraian ini berkenaan dengan islam sebagai sasaran atau obyek studi doctrinal tersebut. Ini berarti dalam studi doctrinal yang dimaksud adalah studi tentang ajaran islam atau studi islam dari sisi teori-teori yang dikemukakan oleh islam Pengkaji Islam sering membedakan Islam sebagai doktrin, pemikiran dan realitas sosial. Sebagai doktrin, Islam merupakan wahyu Allah yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Saw. Ajaran dasarnya tertuang di dalam kitab suci Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad Saw.

Kedua ajaran dasar ini kemudian dipahami oleh para ulama melalui pengembangan nalar dan pemikiran mereka. Inilah yang kemudian melahirkan pemikiran Islam yang meliputi segenap aspek ajaran doktrin Al-Quran dan Sunnah tersebut. Dari sini lahirlah pemikiran tentang tafsir, hukum Islam (fiqh), tasauf, filsafat, teologi, pendidikan, ekonomi dan lain-lain. Sebagai pemikiran, tentu saja pendapat para ahli di dalamnya sangat beragam. Mereka menafsirkan dan memahami doktrin atau ajaran dasar Islam sangat dipengaruhi oleh situasi, kondisi dan lingkungan sosial, tingkat kecerdasan dan kecenderungan pribadi.

Dari pemikiran terhadap ajaran dasar Islam ini kemudian lahirlah peradaban yang merupakan realitas sosial masyarakat pada masanya. Ada beberapa perbedaan mendasar antara doktrin dan pemikiran ini. Pertama,doktrin bersifat ajaran dasar, sedangkan pemikiran bersifat penafsiran ulama terhadap ajaran dasar; kedua, doktrin bersumber dari Allah Swt. dan Nabi-Nya Muhammad Saw., sedangkan pemikiran bersumber dari ulama; ketiga, doktrin bersifat baku, mutlak tidak mengalami perubahan dan berlaku universal untuk setiap masa dan tempat, sedangkan pemikiran sangat bersifat relatif, temporal dan lokal, tergantung pada situasi, kondisi dan keadaan lingkungan yang melingkupinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun