Mohon tunggu...
Marida fitriani
Marida fitriani Mohon Tunggu... Dosen - Informatif ,edukatif & bermanfaat

Yakin Usaha Sampai

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik dan Pemilu

2 Desember 2021   21:56 Diperbarui: 2 Desember 2021   22:28 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pentingkah kita belajar Politik ??
Apakah Politik itu selamanya dianggap tidak baik ?????

Kedua pertanyaan tersebut diatas hampir dipastikan muncul ketika kita mulai berdiskusi tentang politik, hal ini bukan hanya kita dapatkan pada masyarakat yang berpendidikan menengah kebawah l akan tetapi tidak jarang juga kita temui pada mereka yang justru  berpendidikan menengah keatas.

Melalui berbagai argumen dan asumsi yang disampaikan, anggapan bahwa politik itu tidak harus di pelajari atau diajarkan disebabkan selama ini penilaian terhadap kata politik mengarahkan kepada sesuatu yang dilakukan dengan menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan.

Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya kita tidak bisa lepas dari dunia politik. Karena dunia politik paling dasar yang sangat  mudah kita temui adalah bermasyarakat. Sebagai contoh saat kita diminta berpartisipasi memilih kepala Lorong, ketua remaja mesjid  ataupun ketua karang taruna maka ini termasuk bagian dari perpolitikan.

Tidak hanya itu  berbicara tentang dunia politik juga erat kaitannya dengan pemilihan umum (Pemilu). Dimana sistem pemilihan umum menjadi salah satu bentuk dari negara demokrasi seperti Indonesia. Demokrasi yang dicirikan sebagai kedaulatan ditangan rakyat memerlukan adanya peran rakyat agar dapat diikutsertakan guna menyuarakan, menyampaikan dan mengambil keputusan.

Kedaulatan di tangan rakyat dimana rakyat bisa memilih wakil-wakil yang dipercayainya untuk menjadi seorang pemimpin melalui sebuah proses  penyelenggaraan pemilu juga memiliki asas-asas yang dikenal dengan LUBER (Langsung, Umum, Bebas) dan JURDIL (Jujur dan Adil).

Kecendrungan kita melihat politik hanya terbatas pada anggota dewan perwakilan ( legislative) baik dipusat dan daerah serta lebih kepada person- person yang terpilih dan bagaimana proses person anggota legislative tersebut terpilih dan dipilih atau tepatnya pada hari pemungutan suara di bilik suara.

Namun lebih jauh dari itu sebenarnya politik itu tidaklah sesederhana yang kita fikirkan dan hal tersebutpun harusnya di ajarkan  melalui pendidikan- pendidikan politik bila kita inginkan hasil dari proses politik menjadi jauh lebih baik.

Keputusan politik yang dihasilkan akan berpihak kepada rakyat atau tidak tentunya sangat di tentukan oleh pengambil kebijakan yang nota bene adalah para pemimpin yang terpilih melalui proses demokrasi yang kita sebut Pemilu , baik itu pemimpin - pemimpin sebagai eksekutif , Legislative dan yudikatif. Oleh karenanya penting mempelajari proses pemilu bila kita menginginkan hasil pemilu lebih baik .

Proses pemilu yang paling tidak diketahui oleh masyarakat luas yaitu tiga(3) unsur dimulai dari pemilih , penyelenggara dan peserta pemilu. Hal ini disebabkan kesuksesan dan keberhasilan pemilu minimal dilihat dari ketiga unsur tersebut.

Kesadaran akan partisipasi dan keikutsertaan rakyat / masyarakat dalam proses pemilihan pemimpin mengakibatkan rakyat akan memperjuangkan haknya terdaftar sebagai pemilih dengan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan dan selanjutnya akan menunaikan kewajibannya memberikan hak pilihnya di tempat pemungutan suara di TPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun