Mohon tunggu...
endang kurniasih
endang kurniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - masih belajar untuk menjadi lebih baik kedepannya

semoga dengan menjadi salah satu dari keluarga kompasiana dapat membantu saya menjadi orang yang memiliki kemampuan dalam menulis artikel yang baik lag bermanfaat. terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upacara Adat Merti Pedukuhan "Memule Sendang Taunan"

21 Agustus 2023   00:58 Diperbarui: 11 September 2023   00:18 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber pribadi
sumber pribadi
Temanggal, Kulon Progo- Upacara adat Merti Padukuhan bertujuan untuk menunjukkan rasa syukur kepada tuhan Yang Maha Esa serta doa untuk selalu diberi kejayaan dan kemakmuran kepada warga Padukuhan Temanggal.
Upacara ini dilaksanakan pada hari, Kamis (17/8). Dimulai pukul 08.00 WIB upacara ini berlangsung hingga jam 15.00 WIB dengan berbagai rangkaian acara Diawali dengan Kirab yaitu warga padukuhan Temanggal secara serempak berjalan mengelilingi padukuhan dengan membawa hasil bumi dengan tujuan akhirnya adalah Sendang yang sudah ada sejak dahulu dan telah di bersihkan sekitarnya untuk kegiatan upacara.
Memule Sendang Taunan berawal dari kisah zaman dulu. di katakan pada saat itu ada wabah penyakit yang menyerang masyarakat temanggal, ada yang mengatakan akibat dari penyakit tersebut 1 rumah bisa mengakibatkan lebih dari seorang anggota keluarga meninggal dunia. hal ini membuat kepala desa wijimulyo bermunajat kepada tuhan yang maha esa, sehingga pada akhirnya kepala desa melihat cahaya putih jatuh ke dalam sendang yang ada di Padukuhan Temanggal. dan dari air tersebutlah mampu menyembuhkan penyakit yang di derita masyarakat Padukuhan Temanggal pada saat itu. Berdasarkan kisah inilah yang membuat dilakukannya upacara adat secara rutin tiap tahunnya di Padukuhan Temanggal, Kulon Progo. Anggota KKN UAD melihat hal ini menjadi hal yang perlu disebarluaskan dan lebih dimeriahkan lagi, maka dari itu anggota KKN UAD membantu dan mendampingi kegiatan tersebut dari perencanaan hingga akhir acara.
Karang Taruna Satya Muda Manggala dan warga Padukuhan Temanggal bekerjasama dengan KKN UAD untuk melaksanakan kegiatan kebudayaan Merti Padukuhan di Temanggal, selain itu upacara adat ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting seperti, Kepala Dinas (Kundha Kabudayan) D.I.Y , Paniradya Pati Keistimewaan D.I.Y , Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk D.I.Y, Bupati Kulon Progo, Kepala Dinas (Kundha Kabudayan) Kabupaten Kulon Progo, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Anggota DPR Kabupaten Kulon Progo, dan Seniman-Seniwati Festival Upacara Adat dan Tradisi Kabupaten Kulon Progo.
Upacara Merti Padukuhan, Memule Sendang Taunan memiliki berbagai rangkaian acara diawali dengan kirab yaitu semua partisipan berjalan mengelilingi Padukuhan dimana setiap orang mengenakan pakaian adat jawa dan membawa hasil bumi serta makanan yang dijadikan satu di gunungan untuk dinikmati bersama diakhir upacara, dilanjutkan dengan sambutan tokoh-tokoh yang hadir, selanjutnya Hari Cahyono, S.pd selaku Kepala Padukuhan Temanggal memimpin upacara dengan mengambil air sebanyak tiga kali dari sendang menggunakan Siwur (gayung dari batok kelapa) yang kemudian di masukkan ke dalam Kendi berukuran besar.
Tuan rumah dari upacara adat bapak Drs. H. Sutedjo yang merupakan mantan wakil Bupati dan Bupati Kulon Progo berpesan untuk melestarikan upacara adat ini agar selalu terjaga budaya ini dan sebagai wujud kepedulian terhadap adat istiadat yang ada di kulon progo.
Penulis; KKN UAD VI A.3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun