Mohon tunggu...
Mariatul Ulfah
Mariatul Ulfah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menggambar namun terkadang saya menuis juga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Mempertahankan UMKM di Indonesia Pasca Pandemi

5 Desember 2023   20:12 Diperbarui: 6 Desember 2023   18:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDAHULUAN

UMKM atau usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan suatu usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang sesuai dalam aturan perundang-undangan.  Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya merupakan pemilik UMKM. Berdasakan data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, di Indonesia pada tahun 2019, tedapat 65,4 juta UMKM. Dengan jumlah usaha sampai 65,4 juta unit dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 123,3 ribu tenaga kerja. Dengan banyaknya UMKM di Indonesia maka akan membantu mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Seiring berjalannya waktu, kondisi dunia tidak dapat diduga begitu juga dengan Indonesia. WHO China Country Office melaporkan pada 31 Desember 2019, terjadinya Pneumonia atau yang dikenal sebagai coronavirus atau Pandemi COVID-19. Hal ini berdampak cukup besar pada seluruh negara, khususnya Indonesia terhadap kegiatan UMKM.

Pada tanggal 11 Maret 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Dengan demikian pemerintah Indonesia mengambil kebijakan lockdown dan social distancing, sebagai upaya menghentikan penyebaran COVID-19. Hal tersebut menyebabkan perekonomian di dunia termasuk Indonesia mengalami penurunan. Para UMKM banyak sekali yang mengalami kerugian akibat dari adanya pandemi COVID-19. Hal tersebut dikarenakan adanya pembatasan aktifitas, yang dimana orang-orang kebanyakan menghabiskan aktifitas nya di rumah. Seperti hal nya, sekolah dan bekerja dilakukan secara daring/online melalui gawai. Dengan demikian tentunya penghasilan UMKM semakin menurun dikarenakan orang-orang tidak diperkenankan keluar rumah dan tentunya sepi pelanggan. Adanya pandemi COVID-19 juga tentunya berpengaruh pada perusahaan yang pada akhirnya perusahaan mengharuskan melakukan pemecatan karyawan atau PHK. Hal tersebut menyebabkan bertambahnya angka pengangguran di Indonesia.

PEMBAHASAN 

Dengan kondisi seperti ini, tentunya perekonomian Indonesia mengalami penurunan. Salah satu upaya untuk mempertahankan kondisi ekonomi agar tetap stabil yaitu dengan adanya UMKM. Namun dengan adanya lockdown orang-orang dilarang oleh pemerintah untuk keluar rumah terlalu lama, sehingga hal tersebut meyebabkan orang-orang enggan untuk membeli produk UMKM dan pemasukan UMKM semakin menurun. Untuk itu diperlukannya solusi agar UMKM di Indonesia selama pasca pandemi tetap berjalan dengan lancar.

Adanya e-commerce merupakan sebuah solusi untuk para UMKM sebagai wadah mereka agar penjualan mereka tetap berjalan lancar. Para UMKM dapat menjual produk mereka di platform online seperti gofood, grabfood, ataupun shopeefood. E-commerce sangat membantu para UMKM dan tentunya membantu orang-orang yangn ingin berbelanja barang ataupun makanan di masa pandemi, karena kita tidak perlu keluar rumah untuk memesanya. Dengan adanya e-commere juga tentunya membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia karena banyak pihak yang terlibat dalam e-commerce. Tidak hanya para UMKM saja namun ada juga kurir ataupun driver yang bertugas untuk mengantarkan pesanan para pelanggan.

Sampai saat ini e-commerce masih tetap berjalan, orang-orang masih menggunakan e-commerce untuk memesan makanan ataupun barang. Hal tersebut dikarenakan dengan adanya e-commerce akan mempermudah kita dalam memesan barang, dan tentunya tidak membuang waktu banyak untuk mengantri lama. Tentunya e-commerce sangat membantu para UMKM pada masa pandemi, karena ketika pemasukan para UMKM menurun, dengan adanya e-commerce pemasukan UMKM kembali normal dan keadaan ekonomi Indonesia juga menjadi stabil bahkan semakin meningkat. Keuntungan berjualan melalui e-commerce bahkan jauh lebih besar dibandingkan berjualan secara langsung.

KESIMPULAN 

UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian, dengan 65,4 juta usaha yang mempekerjakan 123,3 ribu pekerja. Namun, pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang cukup besar bagi UMKM, yang menyebabkan penurunan pendapatan dan peningkatan pengangguran. Untuk mengatasi hal ini, e-commerce telah muncul sebagai solusi, yang memungkinkan UMKM untuk terus menjual produk mereka secara online melalui platform seperti gofood, grabfood, dan shopeefood. Hal ini tidak hanya membantu UMKM untuk mempertahankan pendapatan mereka, tetapi juga mengurangi tingkat pengangguran dengan melibatkan kurir dan driver dalam proses pengiriman. Dengan demikian, e-commerce telah memberikan peran penting dalam menstabilkan dan bahkan meningkatkan situasi ekonomi Indonesia selama pandemi, memberikan cara yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat untuk membeli barang dan makanan.

 

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun