Menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya yakin tidak hanya pasar Surabaya saja yang penuh sesak oleh orang-orang yang ingin membeli berbagai kebutuhan guna keperluan memasak di hari raya. Seluruh pasar di Indonesia pasti akan penuh sesak oleh para pengunjung yang ingin membeli bahan masakan dan keperluan lainnya menjelang Lebaran.
Hari ini saya melakukan liputan kecil-kecilan untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok di pasar. Memang ada sebagian harga yang mengalami peningkatan. Sebut saja seperti daging sapi, daging ayam dan bawang merah juga cabai merah. Namun meskipun begitu, saya melihat warga Surabaya tetap berbelanja kebutuhan jelang Lebaran.Â
Di Surabaya sendiri terdapat beberapa pasar tradisional yang tersebar di setiap wilayah. Kebetulan di wilayah Rungkut itu ada 2 pasar yang cukup besar yaitu Pasar Soponyono dan Pasar Pahing. Namun saya lebih memilih belanja di Pasar Pahing yang lebih dekat dari rumah. Meski tak jarang saya sesekali belanja kebutuhan bulanan rumah di Pasar Soponyono juga.
Pasar tradional sendiri masih memiliki daya tarik tersendiri bagi warga. Meskipun sekarang sudah banyak tersedia supermarket yang menyediakan berbagai kebutuhan dapur yang tak kalah lengkap ditambah memiliki kelebihan suasana yang cukup nyaman dan bersih, namun hal tersebut tak mengurangi antusiasme warga lokal untuk tetap berbelanja di pasar tradisional.
Bagaimana kondisi pasar tradisional di kotamu? Apakah ramai juga dikunjungi oleh warga sekitar, atau mereka sudah mulai mellirik ke supermarket? Yuk bagikan pengalamanmu di kolom komentar ya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI