Mohon tunggu...
Pendidikan

"Storytelling", Sebuah Seni Bercerita melalui Foto

26 April 2019   11:09 Diperbarui: 26 April 2019   11:16 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Visual Speaks Louder" begitulah analogi yang revelan untuk generasi saat ini, visual merupakan unsur penting dalam segala bentuk produksi media, dapat berupa video, gambar, grafik dll. Dikutip melalui. VISUAL STORYTELLING A BRIEF PRACTICAL GUIDE,  Profesor Albert Mehrabian  menyatakan bahwa komunikasi  non verbal digunakan 93% lebih banyak dibandingkan dengan komnunikasi verbal. Hal tersebut memiliki arti bahwa informasi visual lebih banyak digunakan sebagai pengungkapan makna pesan sebenarnya. 

Pada saat ini komunikasi visual telah banyak dilakukan dalam berbagai produk media massa, salah satunya visual storytelling yakni sebuah seni dalam bercerita menggunakan gambar atau foto untuk mengungkapkan pesan yang terkandung dalam foto tersebut sehingga seseorang dapat mengerti pesan apa yang hendak disampaikan.

 Dikuti melalui  VISUAL STORYTELLING A BRIEF PRACTICAL GUIDE, terdapat empat bentuk storytelling melalui foto, diantaranya adalah;

 1. Monomynth

 Tekni ini membangun cerita yang berfokuskan pada cerita rakyat, atau kepahlawanan, pada umumnya struktur cerita tersebut akan mengambarkan sebuah perjalanan yang dimulai dengan jatuh bangun namun akan menghasilkan keberhasilan atau kemarkmuran. Teknik stirytelling tersebut akan membawa khalayak untuk dapat mengali makna atas perjuangan tersebut.

 2. The Mountain

Teknik tersebut berfokus pada konten foto yang menceritakan sebuah peristiwa yang memiliki unsur ketegangan dan drama. Pada umumnya dalam foto tersebut akan diatur adegan sedemikian rupa agar memiliki unsur pembuka, klimaks dan penutup. 

 3.  Nested Loops

Teknik ini merupakan struktur storytelling berlapis yakni bagaimana kita membuat narasi atas foto dengan menempatkan kisah secara umum pada lapisan pertama, kemudian kisah detail pada lapisan kedua, dan kisah penutup pada lapisan ketiga. Struktur storytelling tersebut umumnya digunakan untuk menguraikan kisah topik utama dari foto yang akan diangkat. 

4. In Medias Res

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun