Aku Mau Flexing!Â
Apa harus kupedulikan omongan receh? Apa harus kuterima komentar yang merusak caraku hidup? Tentu tidak! Toh, hidup aku yang jalani, bukan mereka yang menyindir, iri, dengki, dan sok bijak!, sampai lupa urusan yang lebih prioritas.
Lucu. Ya, lucu. Warga negaraku suka kepo urusan orang lain. Suka nyindir gaya hidup orang lain. Suka-sukaan intervensi! Kayak tak ada urusan lain!
Aku, ya ogah peduli. Yang penting happy. Â Toh, hidup aku yang jalani.
"Di, motor baru ya?" tanya temanku, sepertinya semalam ia melihat posting-ku di facebook.
"Biasa, ikut trend terbaru. Mau pinjam?" godaku.
"Kalau dipinjamin sih," jawabnya.
Aku terkekeh. Tangan kiriku merogoh saku.
"Nih, kuncinya."
Ia tersenyum. Sekejap ia hilang dari pandangan. Dua jam berlalu. Aku pusing menunggunya kembali. Hingga dua orang mendatangiku.
"Budi Santosa?"
"Ya," jawabku.
"Anak pegawai pajak?"
"Ya," jawabku.
"Motor royal enfield tipe Classic 500-mu  ditilang," jelasnya.
Aku terdiam.
"Gara-gara Jimi," umpatku dalam hati.
Aku menghubungi ayah. Sempatku disemprot dengan kalimatnya. Aku membisu. Aku terpaku. Setelahnya, ayah memintaku menyebut namanya di depan dua polisi itu.
"Agung Santoso," kataku.
 Dua polisi itu diam. Sepertinya berpikir.
 "Ya, sudah. Lain kali hati-hati."
M. Hamse