Mohon tunggu...
Mariani Sutanto
Mariani Sutanto Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog yang berkecimpung dalam parenting, perkembangan anak hingga remaja, dan eksplorasi diri.

Lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar (Ibu Teresa)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film "Wonder", Jadi Kita Bisa Berteman Lagi?

20 Desember 2017   05:58 Diperbarui: 20 Desember 2017   06:03 1057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Slashfilm.com

Itu pertanyaan Jack Will kepada temannya, Auggie, yang wajahnya amat buruk hingga dihindari teman-temannya. Pertanyaan ini muncul setelah Jack Will dan Auggie buka-bukaan tentang relasi mereka yang memburuk setelah pesta Halloween di sekolah.

Tak mudah memang bagi seorang anak menanggung pandangan menghina, meremehkan, jijik, ingin tahu yang diarahkan kepadanya karena bentuk wajahnya. Penderita Treacher Collins Syndrome (TCS) memang acap harus menjalani berkali-kali operasi untuk membetulkan wajahnya. 

Dalam film ini sejak lahir Auggie harus menjalani 27 kali operasi untuk mendapatkan wajahnya yang sekarang. Itu pun dengan hidung yang hampir rata, mata yang tanpa cekungan dan telinga yang amat kecil seperti potongan daging menggantung.

Auggie menjalani masa kecilnya di rumah, dengan dedikasi penuh ibunya dan pengorbanan kakak perempuannya. Tanpa disadari kakak perempuannya selalu mengatakan bahwa ia anak tunggal kepada teman yang baru dikenalnya. 

Jika teman itu sudah akrab barulah ia mengatakan  yang sebenarnya. Dari salah satu teman dekat kakaknya itu Auggie memperoleh sebuah helm astronot. Sejak itu ia selalu kemana-mana dengan helm itu dan kamarnya didekor seperti ruang kendali kapal ruang angkasa.

Keputusan keluarga untuk mendaftarkan Auggie ke sekolah umum sebenarnya merupakan keputusan yang berat. Bayangan Auggie akan dikucilkan atau sengaja dipinggirkan memberatkan hati ayah dan ibunya, namun upaya ini terus dilakukan demi menimbulkan kepercayaan diri Auggie, sehingga kelak ia akan berani menjalani kehidupannya sendiri.

Benar saja, pertama kali datang ia sudah disindir-sindir oleh temannya yang merasa tersaingi. Nampaknya Auggie sendiri sadar bahwa ia akan menerima perlakuan yang nyaris tak bersahabat. Perlakuan kepada Auggie tambah buruk karena Auggie selalu yang pertama menjawab pertanyaan guru dan unggul di bidang sains. 

Lama kelamaan, Jack Will yang mengantarnya pertama kali mulai berdiri bersama Auggie dan kemudian mereka menjadi teman baik. Dunia tidak lagi suram bagi Auggie. Sekarang ia punya tempat curhat selain kakak dan orangtuanya. 

Sampai kemudian saat Halloween, dengan gembira Auggie berjalan ke sekolah memakai topeng dan tak seorang pun tahu siapa di balik topengnya. Ketika sampai di kelasnya,  Jack Will sedang mengatakan bahwa ia hanya berpura-pura berteman dengan Auggie dan Auggie mengikutinya ke mana-mana. 

Auggie sangat terluka. Teman yang dikiranya sahabat sejatinya ternyata hanya berpura-pura. Tanpa diketahui teman-temannya, Auggie pulang dan mengurung diri. Sejak saat itu  sekolah bukan lagi tempat yang ingin didatanginya di pagi hari, semangat belajarnya turun dan curiga akan dibicarakan di belakang perlahan-lahan menguar. 

Misteri itu terpecahkan saat ada cluebuat Jack Will, dan melalui sebuah permainan, pertemanan mereka pulih, bahkan sebagai tim lomba sains, Auggie dan Jack menjadi juara pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun