Selain mengadakan uji coba dengan alat baru, Johnson dalam Konferensi Pers tanggal 2 November 2020 juga mengungkapkan bahwa Inggris akan menerapkan pembatasan baru di seluruh Inggris yang akan berlangsung hingga 2 Desember 2020.
Johnson mengatakan "Ketika data berubah, tentu saja kami juga harus mengikuti arus dan mengubah arah juga". Namun, masyarakat menilai tindakan pembatasan yang dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris termasuk terlambat.
Tempat umum dan aktivitasnya seperti toko, sekolah dan universitas akan tetap buka namun dibatasi, seperti rumah makan yang hanya diperbolehkan untuk melakukan take away.Â
Hal tersebut diberlakukan kembali mengingat jumlah kematian warga akibat COVID-19 di Inggris meningkat, dengan pertambahan kasus 20.000 setiap harinya. Sehingga hal tersebut menimbulkan rasa khawatir, dan ilmuan mengatakan bahwa 80.000 kematian akan terlampaui saat musim dingin ini.
Berita dilansir dari Channel News Asia dengan Judul "UK to Pilot New COVID-19 Mass Testing Approach in Liverpool".Â
Tautan berita: Â channelnewsasia.com