Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Dompet Jadul Vs Dompet Virtual

31 Desember 2016   20:26 Diperbarui: 31 Desember 2016   20:36 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua sesuai, pada hari dan tanggal  saya menerima barang, disusul email dari e-commerce yang meminta konfirmasi dan  feedback atas layanan mereka.

PERANAN DOMPET

Kemudahan berbelanja seperti ini malah menakutkan saya. Lha iya, akibat kemudahan pembayaran bisa-bisa tergelincir berbelanja diluar kontrol. Promosi diskonnya yang bersliweran berpotensi melemahkan iman hingga ditakutkan dompet jebol, kosong sebelum waktunya.  

Sebelumnya saya menyiasati agar semua hari adalah tanggal muda, dengan menggunakan beberapa dompet. Dompet-dompet lama yang sobek atau ritsletingnya difungsikan sesuai pos pengeluaran. Misalnya dompet merah  berisi uang untuk membayar tagihan listrik, air, dan telepon. Dompet kuning berisi uang arisan, uang cicilan, uang iuran. Begitu seterusnya.  Sehingga tertutup kemungkinan  tidak bisa bayar rekening listrik karena kehabisan uang.

Penerapan pembagian pos melalui beberapa dompet jadul ini membuat penggunanya hidup hemat karena pengeluaran sesuai anggaran. Juga aman, uang yang dibawa keluar rumah secukupnya saja, sesuai barang yang akan dibeli dan tagihan yang harus dibayar.

Sayang, seiring kemudahan via ATM dan layanan autodebit, kebiasaan membagi uang sesuai pos anggaran ini terpaksa saya tinggalkan. Akibatnya penerimaan berbagai sumber bercampur dengan beragam pengeluaran.


Tidak demikian halnya dengan kerabat yang setia anti bank. Mereka tetap setia menggunakan sistem dompet, apalagi semakin banyak tempat berperan melayani pembayaran berbagai tagihan.

Peranan dompet sebagai pengatur keuangan inilah yang kini diambil alih UANGKU. Penggunanya cukup menyimpan sejumlah dana yang dibutuhkan untuk membayar listrik, ponsel, dan tagihan lainnya termasuk transfer uang arisan.

UANGKU bebas riba, sangat menyenangkan ketika digunakan, praktis, efisien dan hemat, penggunanya tidak harus keluar rumah yang berpotensi pemborosan karena berakhir jajan. Jumlah pengeluaran untuk jajan nampaknya kecil tapi jika dijumlah maka jangan heran jika jumlahnya seharga barang elektronik yang diidamkan atau produk fashion yang diimpi-impikan. Sebetulnya apa sih UANGKU?

UANGKU

UANGKU  adalah suatu aplikasi dompet virtual  yang diterbitkan PT Smartfren Telecon Tbk (Smartfren) . UANGKU memberikan layanan uang elektronik berbasis mobile dan telah mendapat izin Bank Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun