Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi) Hasil dan Dampak
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik dalam PPL 4 Pembelajaran 1
Oleh: Maria Goreti Sugo
Kegiatan PPL 4 merupakan bagian penting dari program PPG daljab kategori II dengan tujuan meningkatkan kemampuan menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi peserta didik melalui model pembelajaran problem based learning berbantuan media audiovisual. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMPN Satu Atap Wara, Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka,Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, 24 November 2022.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah antara lain guru kurang maksimal menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai dengan kompetensi yang dipelajari peserta didik, model pembelajaran yang monoton, media pembelajaran yang digunakan belum maksimal, dan peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
Praktik pembelajaran menggunakan model problem based learning berbantuan media audiovisual ini penting untuk dibagikan karena model pembelajaran yang digunakan dapat membantu peserta didik meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan mengatasi masalah, menumbuhkan inisiatif peserta didik bekerja, serta dapat mengembangkan hubungan interpersonal peserta didik dalam bekerja kelompok. Media yang digunakan pun menarik perhatian peserta didik sehingga tidak mudah bosan dan dapat meningkatkan semangat peserta didik dalam belajar karena proses pembelajaran tidak hanya berlangsung secara verbal juga mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah menerapkan model problem based learning berbantuan media audiovisual dalam pembelajaran dengan semangat penuh tanggung jawab, merefleksikan hasil pembelajaran, dan membagikan pengalaman dalam praktik baik tersebut kepada rekan guru sehingga yang satu dapat memetik manfaat dari pengalaman yang lain bahwa pembelajaran menggunakan model problem based learning berbantuan media audiovisual mampu meningkatkan keaktifan  peserta didik dalam pembelajaran dan hasil belajar peserta didik pun tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Dalam pelaksanaanya tentu tidak terlepas dari tantangan. Hal-hal yang menjadi tantangan yang saya hadapi dalam mencapai tujuan tersebut berkaitan dengan kondisi internal maupun eksternal, seperti intelegensi (kecerdasan), motivasi, perhatian, dan kesiapan belajar peserta didik yang beragam, sarana yang kurang memadai serta lingkungan belajar yang kurang kondusif.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran tersebut adalah saya sebagai penyaji dalam praktik pembelajaran, peserta didik kelas VIII sebagai objek praktik, kepala sekolah sebagai pemberi izin praktik, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam praktik pembelajaran, dan rekan guru. Semua komponen kecuali peserta didik terlibat dalam diskusi sebelum pembelajaran terkait model, media, dan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik. Selain itu, ada guru lain yang terlibat merekam berlangsungnya kegiatan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam mengatasi tantangan yang dihadapi diantaranya menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai dengan kompetensi yang dipelajari peserta didik, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model problem based learning berbantuan media audiovisual, menyapa peserta didik dengan ramah dan bersemangat memotivasi peserta didik untuk memusatkan perhatian  dalam pembelajaran, aktif saat proses pembelajaran,  dan memberi waktu untuk lebih memahami materi pembelajaran dengan berdiskusi kelompok.