Mohon tunggu...
Maria Clara Situmorang
Maria Clara Situmorang Mohon Tunggu... -

Be present to your life .. Because life is present ..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Where Have you Been...

11 Desember 2013   23:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:02 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sementara dia meminum segelas teh manis yang telah ada , Felly gadis manis yang berusia 17 tahun itu melanjutkan menggulung rambutnya yang terurai panjang. Seperti biasanya , dia kembali menceritakan segala keluh kesah yang ia rasakan . Felly masih saja ingat kejadian yang tadi pagi . Ketika ia bertengkar kembali dengan kakak perempuanya itu , hanya karna ia lupa membersihakn ruang meja makan yang terlihat sedikit kotor itu . Itu membuat perasaanya sedih.
Dia menceritakan tentang itu kepada wanita tua yang lemah lembut itu itu . Wanita tua itu berkata kepadanya “ Sabarlah nak , abaikan saja apa yang ia katakan , jadilah Felly yang tetap rendah hati “.

Ya , kata-kata itulah yang sering kali ia dengar tiap kali dia tak sepaham dengan saudara- saudaranya. Dia tak pernah sendiri dan kesepian .Dia memiliki wanita yang bak malaikat bagi dia .

Tapi untuk kali ini , dia merasa sedih dan tersakiti ketika saudaranya berkata
“ dasar gendut ,hitam , gendut , hitam , kau berbeda diantara kami”.
“ Felly , bagaimana kalau kita memakan selembar daun sirih ini , kau akan merasa lebih baik setelah memakanya “. Kata wanita tua itu .
jawab Felly “ H
m, itu pait dan seolah-olah terlihat seperti anak yang hidup di zaman kerajaan Kutai dulu”.
Tapi ternyata setelah ia memakan sirih itu , benar bahwa ia merasa lebih baik dan lepas.Ini membuat ia perlahan mulai lupa akan perkataan saudaranya tadi.
Kemudian wanita tua itu menceritakan suatu cerita yang lucu . Ini membuat Felly tertawa dan tersenyum . Yaa ,, senyumnya yang lebar menghampiri pipinya yang manis nan jelita itu. Senang rasanya hati wanita tua itu melihatnya . Karna sudah tiga hari ini , tak tampak olehnya senyumnya .Namun akhirnya ia bisa senyum kembali.

Setelah ia sadar dari lamunannya, dia tidak tau bahwa teh manis yang segar itu telah habis diminum olehnya.Acap kali ia selalu melihat ke arah teras rumahnya itu . Yang ada hanyalah kursi dan meja kecil yang kosong. Tanpa tersadar, air matanya jatuh mengalir deras membasahi pipinya.

Dia baru menyadari , bahwa dia baru saja terbangun dari lamunannya yang mengingatkan dia akan kenangan indahnya bersama neneknya yang terkasih.
Ya, di teras inilah tempat favorit mereka , setiap kali ia memiliki masalah , dia selalu menceritakan segala sesuatunya itu kepada neneknya itu di teras rumah mereka sambil meminum segelas teh manis yang segar.

Felly baru saja balik dari Inggris, tempatnya menuntut ilmu selama beberapa tahun ini . Dia baru saja menyelesaikan gelar masternya disana.Dia pun duduk di teras rumahnya itu. Dia kembai teringat akan semua kenangan indahnya bersama neneknya itu ketika ia masih beranjak di bangku SMP dulu.Hari ini tepatnya , genaplah sudah 12 tahun lamanya, Nenek yang ia kasihi itu pergi meninggalkan dunia ini.Ya wanita tua inilah yang selalu menjadi teman , sahabat ,pahlawan bagi dia.
“Nek , apa kabarmu disana ,banyak hal yang ingin kuceritakan dari Inggris , aku merindukanmu , berharap kita kan bertemu kelak , kita awali lagi dengan pertemuan yang indah, salamku untukmu yang terkasih disana”.
Gumam Fell
y, gadis manis yang kini beranjak dewasa itu.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun