Suatu hari Lana dan Acil sedang berjalan di sekitar area asrama kemudian lewatlah seorang kakak kelas.
Lana & Acil : "Permisi kak..."
Namun kakak kelas itu diam dan asal lewat saja.
Lana : "Ih kok kakak kelasnya gak nyapa kita balik sih.. padahalkan kita udah nyapa, katanya harus saling nyapa tapi kok kakak itu gak nyapa balik sih?"
Acil : "Namanya juga senioritas."
Lana : "Hah? Senioritas itu apa?"
Acil : "Senioritas adalah sesuatu yang diakui lebih tinggi dalam hal pangkat, pengalaman, dan usia. Senioritas banyak sekali ditemukan terutama di lingkungan asrama.
Lana : "Tapi katanya mereka begitu supaya kita siap menghadapi dunia luar."
Acil : "Alah... di embel-embelkan 'Emang harus kayak gitu lho supaya siap menghadapi kejamnya dunia!' Nyatanya dunia pun takut sama mereka."
Lana : "Hahaha emang iya sih tapi sebenarnya memang senioritas itu cukup sewajarnya saja kalau memang sudah bijak dan berpengalaman, lah ini baru SMA tapi gaya sudah kayak sesepuh-sesepuh tua."
Acil : "Haha bener lagi.. mereka semua mau dihormati tapi segan menghormati, katanya sih bilang aja kalau ada yang gak berkenan di hati, setelah dibilang besoknya kita mati"
Lana : "Betul terus pasti setiap kali ada yang permisi mau sebudeg apapun mereka kalau kita lewat pasti selalu dengar, misi dengan suara kecil dibilang gak permisi, tapi dibilang ngebentak kalau pake suara besar. Aduh... harus kayak gimana lagi nyenengin ras barbar yang satu ini? Mereka yang marah kita yang gegar."
Acil : "Ya... tapi mau gimana lagi yang lebih tua yang berkuasa, yang muda biar binasa, kakak kelas mau dilawan pembina pramuka aja kalah galak. Lagian kalo mereka begitu, yakin bakal lebih sukses daripada kita?"
Mereka pun lanjut berjalan sambil tertawa geli.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI