Mohon tunggu...
Maria Agni Cahya Wulan
Maria Agni Cahya Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Pendidikan

Memiliki ketertarikan di dunia pendidikan. Untuk berbagi pengalaman dan cerita tentang dunia pendidikan dengan orang lain secara luas maka memiliki hobi menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berdampak Melalui Bhakti Akademisi: Mahasiswa UNNES Tanamkan Karakter Kerukunan Melalui Tari Kreasi Modern Rukun Cenderawasih

4 Oktober 2025   07:13 Diperbarui: 4 Oktober 2025   07:13 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan Konsep Karya Seni Tari Kreasi Modern Rukun Cenderawasih Kepada Pihak SDN Ringinsari

Suasana ceria terlihat di SDN Ringinsari, Desa Sampetan, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, ketika seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan bhakti akademisi. Kegiatan ini diisi dengan pengenalan Tari Kreasi Modern Rukun Cenderawasih kepada siswa kelas 3 SD.

Mahasiswa bernama Kak Maria, yang berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, mengemas kegiatan ini dengan cara yang unik dan menyenangkan. Ia menghadirkan tari kreasi modern sebagai media pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai kerukunan sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Papua. Burung cenderawasih, yang dikenal sebagai simbol keindahan dan keharmonisan, menjadi inspirasi utama dalam tarian ini.

Siswa Kelas III SDN Ringinsari
Siswa Kelas III SDN Ringinsari

Tari Rukun Cenderawasih dibawakan dengan iringan lagu-lagu modern dan tradisional Papua, seperti Good Morning Papua oleh Slank, Yamko Rambe Yamko, Apuse, dan beberapa lagu lainnya. Tarian ini juga diperkaya dengan alur cerita sederhana yang terbagi dalam tiga bagian: kehidupan burung cenderawasih yang rukun, munculnya konflik yang membuat mereka tidak rukun, hingga akhirnya kembali hidup rukun bersama.

Gerakan-gerakan yang ditampilkan dibuat sederhana dan terinspirasi dari ekspresi gerak burung, sehingga mudah diikuti anak-anak. Tak heran, siswa-siswi SDN Ringinsari terlihat sangat antusias dan penuh semangat saat belajar menari bersama. Lebih dari sekadar kesenangan, mereka juga mampu memahami makna penting dari tarian ini: bahwa kerukunan adalah kunci kebahagiaan dalam kehidupan.

Melalui kegiatan ini, bhakti akademisi bukan hanya menjadi wadah pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga jembatan untuk menanamkan nilai karakter dan melestarikan budaya bangsa dengan cara yang kreatif dan relevan bagi anak-anak.

Ayo bersama - sama lestarikan budaya Indonesia!!! Kalau bukan dari kita, dari siapa lagi??

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun