Mohon tunggu...
Maria IiAgista
Maria IiAgista Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang ingin menjadi jurnalis.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Bagaimana Sih Perkembangan Jurnalisme Online Dunia dan Indonesia?

24 September 2019   03:00 Diperbarui: 24 September 2019   13:06 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media online sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Berbagai informasi dapat disebarkan dan diketahui secara mudah oleh berbagai kalangan di seluruh dunia. Nah bagaimana sih perkembangannya? 

Informasi adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat dunia. Penyebaran informasi semakin mudah dengan adanya perkembangan teknologi. Jurnalisme tentunya juga terkena efek positif dari adanya perkembangan teknologi. Jurnalis menjadi sosok yang penting dalam membuat informasi. 

21da9c15-a054-45e6-9e19-8f966e3d7dd3-750x430-5d89b0a70d8230520431fe72.jpeg
21da9c15-a054-45e6-9e19-8f966e3d7dd3-750x430-5d89b0a70d8230520431fe72.jpeg
Nah, apa itu  jurnalis?

Deuze (2004) menyatakan bahwa jurnalis adalah profesional media yang melakukan berbagai kegiatan jurnalisme. Kegiatan jurnalisme seperti mengumpulkan berita, melakukan riset, menulis berita, dan melakukan editing atau penyuntingan. 

Selain itu, jurnalisme multimedia dapat didefinisikan sebagai; paket produk jurnalistik yang menggunakan dua atau lebih media dan berita yang terintegrasi dengan banyak sumber (hyperlink, SMS, email, media cetak, dan lain-lain)

Sejarah Jurnalisme Online Dunia

Mesin cetak menjadi awal mula bagi kegiatan jurnalisme. Johannes Guttenberg berhasil menemukan mesin cetak pada abad ke-18. Persebaran pun semakin luas setelah ditemukannya internet pada tahun 1969. 

mesin-cetak-5d89b0c50d8230660476ff12.jpg
mesin-cetak-5d89b0c50d8230660476ff12.jpg
Jurnalisme semakin diperluas setelah Ted Nelson menemukan hypertext di tahun 1963. Inilah salah satu hal yang membedakan jurnalisme online dan jurnalisme konvensional.

Pada awalnya, internet digunakan hanya untuk kepentingan militer Amerika Serikat. Jaringan komputer pertama adalah ARPANET atau kepanjangannya adalah Advanced Research Project Agency Network. Tahun 1980-an mulai ditemukan komputer, dan berhasil diproduksi secara komersil oleh Apple dengan komputer Machintos nya. 

arpanet-5d89b06a0d823055885be152.jpg
arpanet-5d89b06a0d823055885be152.jpg
Diawal tahun 1990-an, internet mulai populer dengan adanya www atau world wide web. WWW diciptakan oleh Tim Berners-Lee. Melalui WWW kita dapat mendapatkan berbagai informasi. Dalam mengakses WWW, diperlukan browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, dan lain-lain. Tentunya penggunaan browser juga membutuhkan perangkat keras seperti komputer, handphone berbasis internet, dan laptop. 

download-5d89b0da0d823055890b14c4.jpg
download-5d89b0da0d823055890b14c4.jpg
Kini, jurnalis diharuskan memiliki kemampuan multitasking karena persaingan media multimedia semakin kencang. Jurnalis harus mampu melakukan berbagai kegiatan sekaligus (tulis, edit, liputan, desain, dan lain-lain), serta berwawasan lebih luas. 

Sejarah Multimedia Online Indonesia

Internet mulai masuk Indonesia pada awal tahun 90-an. Informasi pun semakin mudah tersebar dan diakses oleh masyarakat Indonesia. Maka, Indonesia harus memiliki layanan internet yang bisa digunakan oleh masyarakat secara luas atau layanan internet komersil. IndoNet adalah layanan internet komersil pertama yang muncul di Indonesia. IndoNet berdiri pada tahun 1994.

download-1-5d89b1920d82301c41448192.png
download-1-5d89b1920d82301c41448192.png
Pada tahun yang sama, website media online pertama di Indonesia, yaitu Republika.co.id. Media online pada masa itu hanya memindahkan versi cetak dari media cetak bersangkutan. 

media-bgoq-1497846935-5d89b1ef097f361a2b6f9a92.jpg
media-bgoq-1497846935-5d89b1ef097f361a2b6f9a92.jpg
Masa-masa di tahun 90-an cukup berat dengan pembatasan pers di masa Orde Baru. Internet menjadi salah satu jalan keluar bagi permasalahan tersebut, karena internet belum diawasi secara ketat oleh pemerintah.

Pada tahun 1996, Tempo mulai menggunakan internet sebagai sarana pertukaran informasi dan diskusi antar pembaca. Tempo awalnya adalah media cetak, namun kemudian di bredel oleh pemerintah karena konten berita yang memprovokasi. 

t-5d7f8879be8ee-5d7fab900d823019bd400e92-5d89b209097f362f38553c52.jpg
t-5d7f8879be8ee-5d7fab900d823019bd400e92-5d89b209097f362f38553c52.jpg
Waspada Onine dan Kompas Online mulai diciptakan pada tahun 1997, dan isinya masih bentuk kopian dari versi cetaknya. 

download-5d89b22c097f3637dc076db2.png
download-5d89b22c097f3637dc076db2.png
Pada tahun 1998, Media Detik muncul sebagai media online. Awalnya Media Detik adalah media cetak, namun mengalami penurunan sehingga berubah menjadi media online. Media Detik atau detik.com dimunculkan dari ide milik Budiono Darsono, Yayan Sopyan, Abdul Rahman, dan Didi Nugrahadi. 

guwsnm3w-5d89b1530d82300eb91f4412.jpg
guwsnm3w-5d89b1530d82300eb91f4412.jpg
Memasuki tahun 2000-an, konten tidak hanya semata teks, tapi sudah mulai memiliki gambar dan video. Pada masa inilah mulai muncul jurnalisme multimedia.  

Kapanlagi.com mulai diciptakan di tahun 2003, dan merupakan salah satu media online yang bersifat multimedia saat itu. Kapanlagi.com diciptakan oleh Steve Christian dan rekan-rekannya. Bisa dikatakan bahwa website tersebut mengalami kesuksesan. 

nf9rog-logo-baru-kapanlagi-kln-5d89b16c0d823014883d0682.jpg
nf9rog-logo-baru-kapanlagi-kln-5d89b16c0d823014883d0682.jpg
Jurnalisme multimedia semakin kuat lagi, dibuktikan dengan munculnya okezone.com oleh MNC, dan vivanews oleh Bakrie Group. Setelah 2006, keberadaan jurnalisme multimedia semakin banyak. 

Perkembangan dari jurnalisme, dari konvesional ke online menandakan bahwa perkembangan akan lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi. Sampai saat ini, jurnalisme multimedia semakin berkembang dan bertumbuh, sehingga masyarakat bisa memilih media mana yang sesuai dengan keinginan pribadinya. 

Sumber  :

Sumber 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun