Mohon tunggu...
Maria Fina
Maria Fina Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan HR- Motivator- Blogger - Financial Consultant

Saya memiliki pengalaman penuh di bidang HR dan Financial, Pembicara (Motivator), Trainer, Mental Health, Life Coach Healing Instructor, saya sebagai CEO di Afia consulting yang membantu dibidang Human Resources, juga pengembangan diri, Mindfulness , Karir kerja, dan digital creator, bidang lain sebagai Konsellor expert di Bully id indonesia dan jakarta community dan Sembuh yang mau konsultasi Privat silahkan Klik link https://linktr.ee/Sharingwithfina

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Perusahaan PHK Karyawan, Keuangan Jebol karena Pandemi

24 Agustus 2021   09:00 Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:11 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh sebab itu, sangat dibutuhkan mempersiapkan diri, merencanakan keuangan kita dan jangan bersikap lebih memahami situasi, namun belajarlah untuk berani berubah baik mental diri dan juga berubah mempersiapkan keuangan kita.

Sumber foto : Canva
Sumber foto : Canva

Hal-hal yang harus dipersiapkan :

1. Mulai hitung semua pendapatan kita, baik pendapatan rutin sampai pendapatan-pendapatan yang sifatnya tidak rutin atau teratur, komisi atau juga proyek-proyek freelance, mulai dihitung pendapatan kita sampai mana. Penting dari awal kita mulai hitung dengan rinci agar kitapun bisa mulai dapat mengelola keuangan kita dengan baik.

2. Membuat Prioritas Bulanan, mulai memahami pengeluaran bulanan kita, baik kita kelompokan dalam kebutuhan primer, Kebutuhan sekunder dan bahkan sampai tertier, dengan kita kelompokan maka kita akan lebih menentukan prioritas kebutuhan kita yang paling penting kita dahulukan.

3. Menyiapkan dana darurat dan Asuransi, kebanyakan orang beranggapan gimana sekarang uang pas pasan gimana mau nabung buat dana darurat dan proteksi asuransi karena buat makan saja sudah, kebanyakan bicara demikian, sekarang dibalik jika di kondisi saat ini tiba-tiba terkena resiko hidup, entah itu bisa saja kena covid, bahkan penyakit lainnya, ada lagi dijalan kena kecelakaan, kira kita butuh uang kan? 

Nah uangnya dari mana? Minjem kalau butuhnya sedikit, kalau butuh ratusan juta, kira-kira mau ambil tabungan, mau pinjem atau cara apa, jual asset? 

Padahal kalau sudah sakit uangnya butuh segera bukan?, jadi lifestyle kita yang harus kita hilangkan, dan lebih fokus walaupun uangnya kecil buat bayar premi, paling nggak hanya dana darurat atau Asuransi yang bisa memberikan solusi ketika tiba-tiba kondisi tidak menentuk ini menimpa hidup kita, dan cara itu adalah harus tetap memiliki proteksinya dan rutin membayarnya, disamping melindungi diri kita kedepan, namun juga melindungi asset dan income kita dari kebocoran dana tak terduga.

Contoh yang sering terjadi adalah musibah seperti kecelakaan, PHK, hingga krisis ekonomi yang berskala besar, atau juga kondisi sulit karena pandemi seperti sekarang. Apabila salah satu dari hal tersebut terjadi, maka sumber penghasilan Anda bisa saja terganggu bahkan bisa lebih buruk dari itu. Saat itulah manfaat mempunyai dana darurat dan asuransi akan sangat dibutuhkan.

Untuk itu, sebagai cara mengelola keuangan yang penting bagi kita adalah untuk mempersiapkan dana darurat. Caranya, selain untuk kebutuhan pokok, sisihkan sebagian dari penghasilan kita setiap bulan untuk dana darurat. 

Penghasilan bisa dari pekerjaan freelance atau jualan kita tiap hari ya, Besarannya relatif bisa 10-30 persen dari penghasilan yang kita dapat tiap bulannya. Ingat, uang yang kita sisihkan setiap bulan adalah untuk dana darurat yang hanya digunakan sewaktu-waktu atau dalam keadaan darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun