Mohon tunggu...
Maria Goretti Octavia Pepe
Maria Goretti Octavia Pepe Mohon Tunggu... Guru - Kampung Sawah

Bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

John Dewey

15 September 2021   21:31 Diperbarui: 15 September 2021   21:41 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di zaman sekarang, pendidikan sangat dipengaruhi oleh banyak konsep dan bermacam pikiran. Salah satu konsep pemikiran yang berpengaruh di dunia pendidikan adalah konsep dari John Dewey. 

John Dewey adalah seorang tokoh yang berpengaruh pada filsafat pragmatisme. Beliau lahir di Burlington pada tanggal 20 Oktober tahun 1859. 

Menurut John Dewey, pendidikan pada masa saat ini tidak hanya melulu mendengarkan dan menghafal saja tetapi juga diharapkan siswa dapat lebih kreatif dan terlibat lebih dalam memecahkan masalah. Pendidikan adalah proses kegiatan belajar dari tidak tahu menjadi tahu.  Pendidikan juga sebagai sarana meningkatkan keberanian dan juga untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

Teori Dewey ditampilkan dengan keyakinan pedagogik (1897), sekolah dan masyarakat (1900), anak dan pendidikan (1902), demokrasi dan pendidikan (1916) dan pengalaman dan pendidikan (1938). 

Dewey memiliki pendapat bahwa pendidikan dan pembelajaran merupakan proses sosial dan interaktif dan  sekolah merupakan tempat sosial yang dengan reformasi sosial harus terjadi. 

Dewey percaya siswa dapat berkembang di mana mereka mendapat izin mengalami interaksi dengan kurikulum dan siswa berkesempatan menjadi bagian pembelajaran itu. Dalam pembelajaran,siswa diharapkan dapat bersosialisasi dengan guru dan teman sekitarnya tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.

Dewey terus membahas mengenai ide demokrasi dan reformasi sosial dalam tulisannya. Pendidikan sangat penting karena tidak hanya sebagai tempat pengetahuan konten, melainkan juga sebagai tempat belajar kehidupan. Dewey berpendapat bahwa pendidikan memiliki tujuan utama bahwa pendidikan tidak berfokus pada keterampilan yang telah diputuskan tetapi realisasi penuh seorang pada kemampuan menggunakan keterampilan hidup. 

Dewey memiliki sebuah pendapat tentang pendidikan dan pengaruh terhadap masyarakat sekitar. Dewey berpendapat tentang pendidikan harus terjadi didalam kelas. 

Dalam The Child and the Curriculum (1902), Dewey menulis dua hal mengenai pendidikan yang saling bertentangan. Pertama memiliki  kurikulum dan fokus pada materi belajar yang diajarkan. Kekurangan pada pendapat yang pertama ini menurut Dewey adalah siswa kurang aktif saat kegiatan belajar. Dewey beranggapan agar pendidikan menjadi efektif, kegiatan belajar harus dilakukan dengan cara siswa memperdalam hubungan dengan pengetahuan itu sendiri.

Dewey terkejut dengan banyak berpusat pada anak ekses, pendidik di sekolah merasakan bahwa kegiatan yang terlalu banyak mengandalkan anak juga dapat merugikan proses belajar. 

Dewey berpendapat bahwa kelemahan potensial pola pikir adalah mengurangi pentingnya konten serta peran guru. Untuk memaksimalkannya, Dewey mengangkat kerangka pendidikan untuk membuat seimbang antara menyampaikan pengetahuan sambil mempertimbangkan minat anak. 

Dalam hal ini, guru memiliki peran penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Guru menjadi fasilitator dalam mendampingi siswa dan membantu siswa dalam kegiatan belajar. Dengan adanya peran ini, guru diharapkan dapat membantu siswa dalam melatih pikiran siswa untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa. 

Siswa tidak hanya menjadi pendengar ataupun diam saja,tetapi dalam hal ini siswa dapat mengembangkan segala kemampuan yang dimilikinya. Dengan pembelajaran yang menyenangkan, diharapkan siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa merasa bosan. 

Guru sebagai fasilitator mengajak siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar sehingga rasa keingintahuan siswa akan hal-hal yang belum mereka ketahui dapat mendorong siswa untuk secara aktif terlibat didalam kegiatan belajar tersebut. 

Aktivitas pembelajaran menurut Dewey berdasarkan pengalaman yang dialami oleh peserta didik. Dengan pengalaman yang siswa alami, siswa dapat lebih cepat mencerna dan menyimpannya dalam ingatan mereka.

 Dengan pengalaman tersebut, diharapkan siswa juga dapat menghadapi dunia luar yang selalu berubah sesuai dengan perkembangan jaman. Dalam proses pembelajaran harus ada pengaruh positif yang akan memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun